Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Polisi Imbau tak Ada Lagi Opang Beri Jasa 'Kawal' Bus Wisata di Bandung
6 Februari 2025 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi memanggil para ojek pangkalan (opang) yang melakukan pengawalan terhadap rombongan wisatawan asal Jakarta pada Rabu (5/2). Aksi pengawalan itu viral di media sosial dengan narasi pungli dan pemaksaan, karena bus wisata itu membayar Rp 100 ribu untuk jasa pengawalan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Suparman mengatakan berdasarkan keterangan para pelaku, yakni tiga pria berinisial A (39), T (29), A (27), hal tersebut bukanlah pemaksaan.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pengawal sempat bertanya kepada sopir bus mengenai tujuan perjalanan sebelum melakukan pengawalan. Setelah tiba di kafe, mereka kembali ke pangkalan, tetapi kemudian diminta mengawal bus saat kembali ke jalan utama. Dalam perjalanan turun, pengawal menerima upah total Rp100.000, yang mereka klaim sebagai bentuk apresiasi, bukan pemaksaan," kata Suparman dalam keterangannya, Kamis (6/2).
Selain meminta keterangan kepada tiga opang itu, polisi juga meminta keterangan dari pihak kafe, sedangkan rombongan wisatawan masih belum dapat dihubungi.
“Kami jajaran kepolisian sudah merespons dan langsung mengamankan pihak ojek terkait berita viral itu,” kata Suparman ditemui di Kapolsek Cibeunying Kidul.
ADVERTISEMENT
“Kami langsung klarifikasi dengan pihak manajemen kafenya, kami tinggal menunggu dari pihak yang dirugikan (rombongan wisatawan),” tuturnya.
Suparman menjelaskan, pihak kafe memang telah sering berkoordinasi dengan opang di sana terkait pengawalan dengan alasan luas jalan. Sehingga pengawalan itu sebagai penunjuk medan jalan.
"Hal ini kalau menurut keterangan yang bersangkutan sudah biasa dan koordinasi dengan kafe. Ke depannya semoga tidak ada kegiatan seperti ini, sehingga Kota Bandung bisa aman dan nyaman," ungkap dia.
Sebelumnya, ramai beredar tayangan aksi dugaan pungli di Kawasan Bojong Koneng, Cibeunying Kidul, Bandung, terhadap rombongan wisatawan asal Jakarta oleh sekelompok ojek pangkalan (opang) setempat pada Rabu (5/2).
Dalam video yang beredar, sebuah bus tampak dihampiri oleh seorang opang saat melintasi kawasan Bojong Koneng. Dua orang dengan berboncengan motor menghampiri bus tersebut. Mereka menawari pengawalan, sebab jalan di sana sempit.
ADVERTISEMENT
Dalam narasinya, pihak rombongan bus sempat menolak secara halus, tapi tak ditanggapi. Akhirnya rombongan bus terpaksa menerima tawaran untuk dikawal.
Kemudian ketika sudah mengunjungi kafe, bus itu kembali ditemui oleh dua opang. Saat sopir hendak memberikan uang Rp50 ribu, mereka enggan menerima. Walhasil sopir memberikan uang Rp100 ribu.