Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Polisi India Selamatkan 40 Wanita asal Thailand yang jadi Pekerja Seks
10 Agustus 2017 4:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT

Meledaknya bisnis panti pijat di India menyebabkan peningkatan permintaan wanita yang berasal dari Thailand. Mereka ditipu dan diperdagangkan menjadi budak untuk industri seks India.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (10/8), sedikitnya 40 orang perempuan asal Thailand tahun ini telah diselamatkan dalam penggerebekan polisi terhadap tempat prostitusi berkedok panti pijat di wilayah bagian barat India seperti Mumbai dan Pune.
"Permintaan untuk pemijat Thailand cenderung tinggi di India karena perempuan Thailand memiliki kulit putih dan dianggap menarik," ujar Direktur Program Penyelamatan Anak India, Jyoti Nale.
"Gadis yang diselamatkan dari penggerebekan biasanya berasal dari wilayah India yang berbeda dan negara tetangga. Tetapi jika semua perempuan di satu penyelamatan berasal dari Thailand, berarti masih ada banyak lagi (perempuan Thailand yang bekerja di India)," tambahnya.
Anak perempuan dari negara-negara seperi Nepal dan Bangladesh telah lama diperdagangkan menjadi pekerja seks di India. Namun polisi dan para aktivis mengatakan ada permintaan yang meningkat di antara pria India dan turis mancanegara untuk wanita yang "lebih eksotis" dari negara-negara lain, seperti Thailand.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan pertama kali kita melihat tren ini. Mereka tidak begitu terpelajar, berasal dari keluarga miskin dan keluarga mereka bergantung pada pendapatan mereka," kata Inspektur Polisi Sanjay Patil, yang mengepalai penggerebekan pada bulan Juli.
Pada bulan Juli lalu misalnya, 10 wanita Thailand diselamatkan dari panti pijat di daerah perumahan makmur di Pune, pusat pembuatan mobil dan teknologi yang berada 150 kilometer dari Mumbai.
Polisi menggerebek panti pijat itu dengan cara menyamar sebagai pelanggan. Di sana mereka menemukan perempuan Thailand berusia antara 23 hingga 40 tahun. Polisi mengatakan, wanita Thailand ini beberapa di antaranya bekerja di daerah Bangkok dan kota lainnya, dan tergiur karena bekerja di India menghasilkan uang yang lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Rata-rata mereka mendapatkan 305 baht atau sekitar Rp 120 ribu per hari di Thailand, sementara di India mereka bisa menghasilkan dua kali lipat.

"Gadis-gadis yang diselamatkan telah bekerja di sini selama tiga hingga empat bulan dan mendapat 100 ribu rupee (sekitar Rp 20 juta) dari hasil mereka," ujar Patil, yang menambahkan bahwa para korban kini telah berada di rumah penampungan sembari menunggu pemulangan mereka ke Thailand.
Pejabat kedutaan besar Thailand mengonfirmasi bahwa sebenarnya lebih banyak lagi wanita Thailand yang telah diselamatkan dari panti pijat di seluruh negeri, termasuk di ibu kota India, New Delhi, kota persinggahan turis Jaipur, dan pusat teknologi, Bengaluru.
"Skema rehabilitasi dan pelatihan keterampilan akan diberikan kepada para korban begitu mereka dipulangkan," demikian keterangan tambahan dari pejabat kedutaan besar Thailand.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Badan amal Perancis, Fondation Scelles, melaporkan bahwa ada sekitar 40 juta pekerja seks di seluruh dunia. Mereka masuk ke dunia hitam tersebut, sebagian karena tergiur, tertipu, atau terpaksa terjun, karena kemiskinan dan kurangnya kesempatan untuk menjalani hidup dengan normal.