Polisi India Tangkap 5 Orang yang Persembahkan Bocah untuk Ritual Ilmu Hitam

27 September 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebanyak lima orang ditangkap kepolisian India. Mereka diduga mempersembahkan nyawa seorang bocah untuk ritual keberuntungan suatu sekolah.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan kepolisian pada Jumat (27/9). Mereka menyebut kasus ini terungkap saat pada hari Minggu pekan lalu.
Ketika itu mereka mendapat laporan terdapatnya jasad korban berusia tujuh tahun di tempat tidur sebuah asrama di Kota Hathras, tak jauh dari Taj Mahal.
Setelah meluncurkan investigasi ternyata ditemukan bukti anak itu tewas terbunuh. Anak itu bahkan sempat disembunyikan di sebuah bagasi mobil.
Diduga kuat anak tersebut terbunuh sebelum ritual persembahan dilakukan.
Keterangan pejabat kepolisian India, Himanshi Mathur, diduga otak dari pembunuhan adalah direktur sebuah sekolah, Dinesh Baghel. Polisi menduga ayah Baghel akan memimpin ritual tersebut.
"Anak laki-laki itu harusnya dibawa ke altar sebagai bagian dari sebuah ritual, tapi terbunuh sebelum upacara mulai, " ucap Mathur seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, Baghel dan ayahnya serta tiga orang guru adalah pihak yang ditangkap.
Mathur tidak mengungkap bagaimana cara anak itu mati. Sejumlah media di India melaporkan kini polisi sedang melakukan autopsi.
Kasus persembahan manusia untuk ritual ilmu hitam kerap terjadi di India. Biro Kejahatan Nasional India mencatat pada 2014 sampai 2021 terdapat 103 kasus pengorbanan di seluruh negara.
Pembunuhan pada ritual persembahan dipercaya sejumlah warga India akan menenangkan para dewa. Biasanya pembunuhan semacam ini terjadi di daerah terpencil.