Polisi India Tangkap Geng Pencuri 'Robin Hood' yang Beri Jarahan ke Warga Miskin

22 Agustus 2022 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencuri perhiasan Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencuri perhiasan Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi melaporkan penangkapan seorang pemimpin geng 'Robin Hood' , yang kerap merampok orang kaya untuk membagikan sebagian hasil pencurian kepada orang miskin di India pada Senin (22/8).
ADVERTISEMENT
Geng kriminal tersebut terdiri dari 15 anggota laki-laki. Pemimpinnya adalah pria berusia 27 tahun, Wasim Akram alias 'Lambu'.
Mereka membobol rumah-rumah di kawasan mewah di Delhi. Sebagian uang tunai dan perhiasan hasil rampasan lalu diberikan kepada masyarakat yang kekurangan secara finansial.
Alhasil, Akram mendapatkan julukan 'Robin Hood'. Tokoh dalam cerita rakyat Inggris itu juga menyerahkan jarahannya kepada kaum miskin.
"Karena sifat ini, dia mendapat banyak pengikut di daerah itu. Sumber-sumber ini memberinya informasi langsung tentang pergerakan polisi sehingga memungkinkan dia untuk melarikan diri," tulis pernyataan Kepolisian Delhi, dikutip dari AFP, Senin (22/8).
Ilustrasi pencuri. Foto: Vasin Lee/Shutterstock
Polisi menerangkan, Akram menghadapi lebih dari 160 kasus kejahatan. Tindak kriminal itu meliputi perampokan, percobaan pembunuhan, dan pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
Akram sering kali mengubah tempat persembunyiannya di beberapa negara bagian di India. Polisi lantas mengerahkan unit kejahatan khusus, yakni Special Cell. Usai mengekorinya selama empat bulan, petugas berhasil membekuk Akram di Delhi pada Jumat (19/8).
"Sebuah tim yang dipimpin oleh [Inspektur] Shiv Kumar dibentuk dan sebuah jebakan dipasang di dekat stasiun kereta api Anand Vihar tempat Akram ditangkap," terang pernyataan itu.
"Sebuah pistol tembakan tunggal dengan tiga peluru tajam ditemukan di antara barang-barang miliknya pada saat penangkapan," imbuhnya.