Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polisi Indonesia Dituding Selundupkan Senjata di Sudan
23 Januari 2017 18:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Kabar adanya Pasukan Perdamaian PBB asal Indonesia yang tertangkap Kepolisian Sudan karena dugaan menyelundupkan senjata diklarifikasi Kementerian Luar Negeri. Menurut Juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir, ada kejanggalan dari informasi yang disebar pertama kali oleh media lokal Sudan.
ADVERTISEMENT
"Terdapat beberapa kejanggalan dari informasi awal yang diterima," kata Arrmanatha saat dihubungi kumparan, Senin (23/1).
Saat ini, jelas Arrmanatha, Duta Besar Indonesia untuk Khartoum telah memberikan pendampingan. Namun, dia membantah senjata yang ditemukan milik Pasukan Polisi Indonesia.
Arrmanatha juga menuturkan, pihak PBB tengah melakukan investigasi terkait masalah ini. Hal yang sama akan dilakukan pihak Kepolisian Republik Indonesia.
"Tim Polri akan segera berangkat untuk memberikan bantuan hukum dan mencari kejelasan dari permasalahan," ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan berita media setempat, The Sudan Media Centre, ada beberapa pasukan Indonesia yang tergabung dalam misi perdamaian gabungan PBB (UNAMID) ditangkap pada Kamis (19/1) di Bandara Al Fashir. Mereka diduga menyeludupkan senjata, amunisi dan beberapa mineral berharga. Sumber The Sudan Media Centre mengungkap senjata yang disita termasuk 29 pucuk senapan Kalasnikov, enam pistol jenis GM3, dan 65 pistol dengan jenis beragam serta pelurunya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sumber lain di pihak Indonesia menjelaskan, barang yang diduga seludupan itu baru diketahui setelah proses pindai barang di bandara. Barang tersebut diakui bukan milik kontingen Indonesia. Mereka juga tidak tahu jumlah dan jenis senjata dalam kontainer itu. Namun, otoritas setempat bersikeras dan membawa pasukan Indonesia ke markas Polisi Militer Sudan. Kasus ini tengah ditangani Kemlu dan Kepolisian RI.