Polisi Inggris Sebut Penusukan Anggota DPR Amess Adalah Serangan Terorisme

16 Oktober 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Inggris mengumumkan perkembangan terbaru terkait tewasnya anggota DPR David Amess akibat ditusuk orang tak dikenal saat bertemu dengan konstituennya di Gereja Methodist Belfair, kawasan Leigh-on-Sea pukul 12.05 waktu setempat, Jumat (15/10).
ADVERTISEMENT
Amess (69) yang berasal dari Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson, ditikam berulang kali. Atas kejadian tersebut, polisi mengatakan hal tersebut merupakan serangan terkait terorisme.
"Potensi motivasi yang terkait dengan ekstremisme Islam," kata pihak kepolisian, dikutip dari Reuters, Sabtu (16/10).
Seorang pria berusia 25 tahun kemudian ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pembunuhan. Para detektif mengatakan petugas spesialis kontra-terorisme memimpin penyelidikan awal.
Polisi kemudian menemukan bukti yang mengarah kepada penggeledahan di dua alamat di daerah London yang masih dilakukan.
David Amess merupakan anggota DPR sejak 1983. Anggota DPR berusia 69 tahun itu dikenal sebagai sosok yang suka menolong, khususnya para pengungsi yang membutuhkan bantuan.
Petugas medis sempat datang dan menolongnya di tempat kejadian. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Polisi belum membeberkan rincian dari serangan tersebut. Serangan ini juga merupakan yang kedua terhadap seorang anggota parlemen Inggris di daerah pemilihan mereka dalam lima tahun terakhir.
========================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews