Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polisi Israel Lagi-lagi Geledah Toko Buku Palestina di Yerusalem
13 Maret 2025 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dalam sebulan polisi Israel menggeledah dan merazia toko buku Palestina di Yerusalem. Pihak kepolisian sempat menahan pemilik dan menyita sejumlah buku.
ADVERTISEMENT
Staf toko buku yang digeledah Israel menyebut, tindakan itu terjadi di tempatnya bekerja Educational Bookshop pada Selasa (11/3). Kejadian kedua ini berlangsung kendati kejaksaan Israel menyatakan kepolisian bertindak di luar wewenang saat menggeledah toko buku di Palestina.
Keterangan adik pemilik toko buku yang digeledah, Morad Muna, mengatakan kepolisian Israel mengambil paksa 50 buku. Setelah itu kepolisian langsung menangkap pemilik.
“Mereka memilih buku-buku dengan melihat sampulnya, mengambil buku yang ada bendera Palestina atau ada kata Palestina di judul. Mereka memakai Google Translate dan mengambil foto yang dikirim ke bos mereka,” kata Muna seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan, buku-buku yang dista termasuk milik seniman Inggris Banksy, sejarawan Israel Ilan Pape, sampai akademisi Israel Noam Chomsky.
ADVERTISEMENT
Setelah merazia buku, kata Muna, polisi mengunci toko. Pemilik toko kemudian dibawa ke kantor polisi dan dilepaskan dalam beberapa jam tanpa mendapat dakwaan.
Sebelumnya, pada razia pertama Februari lalu pemilik toko buku ditahan selama dua hari. Setelah dilepaskan mereka ditetapkan sebagai tahanan rumah selama lima hari tetapi tidak didakwa.
Aksi razia toko buku Palestina dikritik kelompok HAM. Mereka sepakat menyebut aksi razia toko buku akan menciptakan ketakutan di rakyat Palestina.