Polisi Israel Lempar Granat ke Wanita Palestina yang Baca Al-Quran di Al-Aqsa

5 April 2023 12:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi perbatasan Israel berjaga di kompleks Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi perbatasan Israel berjaga di kompleks Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
Polisi Israel menyerbu jemaah muslim Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/4) WIB. Bahkan serangan dilakukan ketika jemaah sedang beribadah.
ADVERTISEMENT
Target serangan aparat Israel juga tanpa pandang bulu, mereka juga memukul seorang perempuan yang berada di dalam masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini.
"Saya sedang duduk di kursi dan membaca (Quran)," kata seorang wanita lansia kepada Reuters sambil menghela napas.
"Mereka melempar granat kejut, satu dari itu mengenai dada saya," sambung dia.
Laporan Bulan Sabit Merah Palestina, sebanyak tujuh jemaah masjid terluka akibat terkena tembakan peluru karet. Beberapa lainnya mengalami luka karena pukulan benda tumpul.
Mereka menambahkan, aparat Israel mencegah tim medis masuk ke dalam masjid.
Kepolisian Israel dalam keterangannya menyebut mereka masuk ke dalam masjid usai menerima laporan seorang 'agitator' masuk ke dalam Al-Aqsa. Ia mengungsi diri ke dalam masjid sembari membawa kembang api, tongkat dan batu.
ADVERTISEMENT
Karena menganggap berbahaya, maka Kepolisian Israel masuk ke dalam masjid dan mengejar 'agitator' tersebut.
Otoritas Palestina mengecam keras serangan Israel. Aksi tersebut dianggap sebagai tindak kejahatan.
"Kami peringatkan kepada para penjajah (Israel) untuk tidak melewati garis merah di tempat suci, yang akan menyebabkan ledakan besar," ucap jubir Presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh.
Sejumlah negara mengecam serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa.