Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi: Isu 'Pembunuh Siswi MI Banyuwangi Sudah Ditangkap' Hoaks
18 November 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pesan berantai yang menarasikan bahwa pelaku pembunuhan dan pemerkosaan siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI setara SD) di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, telah ditangkap polisi, beredar di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Polsek Kalibaru menanggapi penyebaran informasi yang kian masif itu. Polisi memastikan hal tersebut adalah informasi palsu alias hoaks.
"Saya pastikan narasi penangkapan pelaku pembunuhan itu tidak benar alias hoaks," kata Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata, Senin (18/11).
Taman menjelaskan, polisi memang memanggil beberapa warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk dimintai keterangan, namun bukan berarti warga yang dipanggil ke polsek adalah tersangka.
"Ada proses hukumnya. Saat ini masih pemanggilan saksi," tegas Yaman.
Lanjutnya, polisi saat ini masih bekerja keras untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan.
"Hanya saksi yang kami mintai keterangan untuk saat ini. Belum ada penetapan tersangka," tuturnya.
Dia juga menekankan bahwa warga yang dimintai keterangan di Polsek Kalibaru sudah diizinkan kembali ke rumah sehingga masyarakat diminta untuk tidak memuat narasi-narasi yang tidak benar, karena proses penyelidikan masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kami meminta kepada masyarakat agar lebih aktif memilah informasi. Terlebih jika disebarkan melalui media sosial," katanya.
Sementara itu, penyebar awal pesan berantai, Hasyim, warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, dalam klarifikasinya meminta maaf atas kegaduhan yang ia timbulkan tersebut.
"Saya meminta maaf terkait adanya narasi tertangkapnya pelaku pembunuhan," ungkap dia.
Hasyim yang dalam pesannya mengatakan bahwa seseorang bernama Imam adalah tersangka, dalam kesempatan tersebut juga meminta maaf kepada pemilik nama yang telah ikut terdampak atas narasi yang dia edarkan.
“Saya juga meminta maaf kepada pria bernama Imam yang ikut terdampak dari narasi tersebut,” tuturnya.