Polisi Jepang Akui Ada Kekurangan Penjagaan Saat Shinzo Abe Ditembak Mati

11 Juli 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi berjaga saat iring-iringan jenazah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tiba di kediamannya di Tokyo, Jepang, Sabtu (9/7/2022). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi berjaga saat iring-iringan jenazah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tiba di kediamannya di Tokyo, Jepang, Sabtu (9/7/2022). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi Jepang mengaku ada kekurangan dalam penjagaan keamanan untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Abe ditembak mati di kota Nara, Jepang pada Jumat (8/7/2022).
ADVERTISEMENT
"Tidak dapat disangkal bahwa ada masalah dalam keamanan," kata kepala polisi Nara Tomoaki Onizuka, dikutip dari BBC.
Abe ditembak oleh seorang pria saat tengah berkampanye untuk pemilihan majelis tinggi. Penembakan itu merupakan kejahatan yang sangat mengejutkan bagi Jepang.
Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe terbaring di tanah setelah dia ditembak selama kampanye pemilihan untuk pemilihan Majelis Tinggi 10 Juli 2022 di Nara, Jepang barat, Jumat (8/7/2022). Foto: Kyodo/via REUTERS
Tersangka penembakan bernama Tetsuya Yamagami. Ia merupakan seorang pengangguran yang pernah bertugas di Angkatan Laut Jepang.
Media Jepang mengatakan, Yamagami percaya Abe memiliki hubungan dengan kelompok agama yang menurut dugaan Yamagami, telah menghancurkan ibunya secara finansial. Yamagami mengaku telah menembak Abe dengan senjata rakitan.
"Hal yang mendesak adalah bagi kami untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengklarifikasi apa yang terjadi," kata kepala polisi Onizuka. Dia hampir menangis saat berbicara kepada wartawan.
Kekerasan senjata sangat jarang terjadi di Jepang. Negara itu telah melarang kepemilikan senjata api, insiden kekerasan politik juga hampir tidak pernah terdengar.
ADVERTISEMENT
Polisi pun sedang berupaya untuk menyelidiki mengapa Abe menjadi sasaran dan apakah pembunuhnya bertindak sendiri.
Abe merupakan mantan menteri terlama di Jepang dan tewas dalam usia 67 tahun.
Penulis: Sekar Ayu.