Polisi Jepang Buru Pelaku Teror Ancaman Bom ke Ratusan Sekolah dan Universitas

Petugas polisi di Tokyo, Jepang. Foto: Issei Kato/REUTERS

Polisi Jepang memburu pelaku pengirim ancaman bom dan pembunuhan ke ratusan sekolah pada awal pekan ini.

Ancaman tersebut dikirim melalui faksimile ke sekolah dan universitas menggunakan nomor yang terdaftar di kota Tokyo.

Dikutip dari BBC, kepolisian Jepang telah menyelidiki ancaman tersebut dan mereka tidak ada menemukan bahan peledak di gedung sekolah yang menerima ancaman. Mereka juga tidak menemukan adanya laporan penyerangan terhadap siswa dan staf.

Sebelumnya pada Senin (23/1) lalu, gelombang pertama dari pesan-pesan ancaman tersebut diterima oleh banyak sekolah dan universitas. Di prefektur Saitama, lebih dari 170 sekolah mendapatkan ancaman bom.

Dalam pesan yang tertulis di dalam faksimile tersebut, pelaku mengklaim telah memasang lebih dari 330 bom di sekolah dan universitas. Pesan lainnya yang diterima sekolah tertulis bahwa pelaku mengaku telah menanam bom besar.

Sedangkan sehari setelahnya, pelaku kembali mengirim ancaman akan membunuh siswa dan guru dengan senjata rakitan ke sekolah yang berada di Osaka, Saitama, dan Ibaraki. Pelaku menggunakan nomor yang sama dengan ancaman bom dikirim sebelumnya.

Dua gelombang ancaman tersebut telah membuat banyak sekolah ditutup sebagai tindakan pencegahan. Namun, sebagian besar sekolah kembali dibuka pada Kamis (26/1).