Polisi: Kabar Balita Korban Pemukulan di Tangerang Meninggal Tak Benar

17 Maret 2021 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balita korban pemukulan di Tangerang jalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Balita korban pemukulan di Tangerang jalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Beredar kabar balita korban pemukulan di Tangerang meninggal dunia. Kabar itu disampaikan di media sosial Tiktok.
ADVERTISEMENT
Dalam komentar tersebut tertulis, kemarin anak yang dipukulin meninggal dan akan dimakamkan sekarang, Alfatikhah.
Terkait kabar tersebut, polisi menegaskan informasi itu merupakan hoaks. Klarifikasi itu disampaikan melalui akun Instagram Polres Kota Tangerang pada Rabu (17/3).
"Kami tegaskan bahwa berita tersebut adalah hoax, korban sedang dirawat secara intensif di rumah sakit dan kondisinya semakin membaik," tulis akun tersebut.
Pemukulan itu bermula saat bibi korban menitipkan korban kepada pelaku, Angga Santana Dewa (27). Kala itu korban yang berusia 2 tahun, menangis karena ingin ke kamar mandi saat pelaku tengah tidur. Pelaku lalu bangun dan sempat membantu korban ke kamar mandi.
Karena korban masih menangis, pelaku meminjamkan handphone miliknya kepada korban. Lalu, korban melempar handphone tersebut. Diduga kesal, pelaku langsung memukuli korban.
ADVERTISEMENT
"Pemukulan terjadi karena korban lempar handphone pelaku, tapi dari hasil analisa kami, pemukulan itu juga merupakan akumulasi kekesalan pelaku, lantaran sempat bertengkar dengan bibi korban," ujar Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Selasa (16/3).
Sebelum korban dititipkan, pelaku sempat cekcok dengan kekasihnya yang juga bibi korban, saat mengantar ke tempat kerja kekasihnya. "Lalu sepanjang jalan, keduanya sempat cekcok atau bertengkar," tambahnya.