Polisi Kejar Geng Motor Terduga Pelaku Penganiayaan Pemuda di BKR Bandung

Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Polisi memburu sebuah kelompok motor yang diduga sebagai pelaku penganiayaan di Jalan BKR, Bandung, pada Sabtu (28/9) lalu. Korban, FM (17), mengalami sejumlah luka dalam insiden itu.

Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi, mereka sedang mengumpulkan data di lapangan untuk memburu terduga pelaku.

“Tim kita dari Reskrim Polsek Regol beserta bantuan Tim Resmob dari Polrestabes Bandung sedang mengejar terduga, dan kita juga sedang mengecek sepanjang jalan yang ada CCTV,” katanya saat dihubungi Senin, (30/9).

Heri mengatakan FM diduga dianiaya di Jalan BKR, pada Sabtu (28/9) pukul 04.00 WIB. Kejadiannya bermula saat FM dan beberapa rekannya berpapasan dengan sekelompok orang bermotor di kawasan Taman Pramuka.

“Korban ini berpapasan dengan pelaku di sekitar Taman Pramuka. Mereka ini mau mengarah ke Jalan Riau, R.E. Martadinata, kemudian ada kelompok bermotor ini kemungkinan dari arah Ahmad Yani mau ke Jalan Riau, R.E. Martadinata,” ucapnya.

Dari sana, Heri bilang kelompok bermotor semula berbelok ke Jalan Gandapura. Sementara FM dan rekannya itu mengarah ke Jalan Laswi.

"Namun, tiba-tiba kelompok motor ini berbalik arah ke Jalan Laswi. Kemudian mereka konvoi di belakang FM dan kawan-kawannya,” katanya.

FM berboncengan dengan rekannya, D. Tiba di jalan Laswi, helm yang dipakai D dipukul oleh kelompok motor tersebut. Mereka berdua ketakutan, lalu tancap gas.

Kelompok bermotor itu terus mengejar FM dan D, ke jalan Laswi-Sukabumi. Kelompok itu berhasi mengejar FM, lalu menendang motor FM hingga jatuh.

D lari, sementara FM mengambil motor, lalu kabur ke arah Jalan Pelajar Pejuang 45, Bandung. Ternyata, kelompok bermotor itu tak puas.

Mereka terus mengejar FM hingga jalan BKR.

“Korban lari hingga sampai di TKP di Jalan BKR jatuh. Karena jatuh, oleh kelompok terduga pelaku dipukuli,” imbuh Heri.

Dia mengatakan telah memintai keterangan sejumlah saksi dari kawan-kawan FM, yaitu D, N, dan D. Heri menyebut sedang mengecek sejumlah CCTV sepanjang jalan yang disebut. Tujuannya guna mengungkap identitas terduga para pelaku.

“Untuk mencari identitas. Karena kan dari korban ini beserta dengan saksi-saksi yang ada belum menjelaskan secara rinci untuk mengarah ke para terduga pelaku,” katanya