Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polres Depok kembali melanjutkan penyelidikan kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori . Akseyna merupakan mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ditemukan mengapung di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015 silam.
ADVERTISEMENT
Kabagpenum Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan penyidik dari Polres Depok melakukan olah TKP pada Senin (3/2). Namun tidak dijelaskan alasan polisi kembali melanjutkan penyelidikan dalam kasus ini.
Kapolres Depok Kombes Azis Andriansyah saat ditanya mengenai hasil olah TKP juga belum bisa berkomentar banyak. Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan.
"Nanti ya nanti," kata Azis saat dihubungi, Rabu (5/2).
Sementara Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro ingin polisi terus mengusut kasus ini. Ia berharap ada titik terang dalam kasus ini.
"Ya diusut lah kalau ada titik terang silakan diselidiki terus. Paling tidak kita bisa mengetahui karena pada waktu itu ada yang tidak bisa dijawab," kata Ari dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Terkait olah TKP yang kemarin kembali dilakukan oleh kepolisian, Ari mengaku belum ada komunikasi dengan jajaran Polres Depok. Sebab ia baru dilantik pada 4 Desember 2019.
"Saya juga tidak tahu kalau ada olah TKP kembali di sini (UI) dan hanya mengetahui dari media saja," ucap Ari.
Ari juga mengatakan belum pernah melakukan komunikasi dengan rektor sebelumnya (Muhammad Anis) untuk membahas kasus tersebut. "Kami tak pernah membahas kasus Akseyna dengan Pak Anis, kami hanya membahas masalah akademis saja," tuturnya.
Hampir 4 tahun polisi belum memecahkan misteri tewasnya mahasiswa asal Kalasan, Sleman, Yogyakarta itu. Ayah Akseyna, Mardoto,juga berharap ada kejelasan dalam kematian anaknya.