Polisi Kesulitan Buru Pria Misterius Pemberi Wafer Isi Silet ke Anak di Jember

3 Agustus 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wafer. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wafer. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polisi hingga saat ini masih memburu pria misterius yang memberikan wafer isi silet ke anak-anak di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Patrang, AKP Heri Supadmo, mengatakan polisi agak kesulitan menyelidiki identitas pelaku. Musababnya pelaku mengenakan jaket bertudung dan juga wajah ditutupi masker.
Bahkan, keterangan saksi hanya berdasarkan dari anak-anak yang diberikan wafer.
“Karena saksi anak-anak sulit mengingat. Menurut saksi, pelaku tidak bicara sama sekali. Hanya langsung memberikan wafer itu atau melemparnya ke anak-anak, kemudian pergi,” ujar Heri, Selasa (3/8).
Heri mengatakan pelaku juga sengaja menghalangi orang melihat wajahnya dengan cara mengenakan masker serta memakai tudung jaket jumper untuk menutupi bagian kepala. Hal ini menghambat polisi dalam upaya membuat sketsa wajah pelaku.
Wafer dicampur potongan silet beredar di Jember. Foto: Dok. Istimewa
Para bocah yang sempat mendapat wafer isi silet hanya mengingat perawakan pelaku sebagai seorang pemuda sedang mengenakan jaket jumper berwarna silver. Di samping itu, pelaku hanya berlalu pergi dengan berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
“Masih kita selidiki apakah memang benar jalan kaki? Apakah justru pelaku ada temannya yang menunggu di tempat lain atau pelaku bergerak sendiri, tapi memarkir kendaraannya di tempat yang agak jauh?,” kata Heri.
Kali pertama penyebaran wafer silet terjadi di Jalan Manggis, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang sekitar tiga pekan lalu. Salah seorang bocah di sana sempat mencicipi wafer, tapi kemudian mengeluarkannya karena merasa menggigit benda keras.
Sang bocah yang ketakutan lantas melaporkannya ke orang tua dan diteruskan ke pengurus RT/RW serta aparat setempat.
“Saat itu, Babinkamtibmas mengumpulkan warga dan meminta masyarakat segera melapor jika ada yang seperti itu lagi,” ujar Heri.
Kejadian kedua tidak jauh dari lokasi awal, yakni di jalan Cempedak pada Sabtu, 31 Juli 2021. Pelaku langsung melempar 3 bungkus wafer silet ke halaman rumah, setelah mendapat sikap penolakan dari beberapa bocah yang hendak diberi.
ADVERTISEMENT