Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Polisi Kesulitan Identifikasi Motif Pelaku Penembakan Massal di Swedia
10 Februari 2025 10:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Mobil polisi diparkir di dekat rumah tersangka setelah serangan penembakan mematikan di pusat pendidikan orang dewasa di sekolah Campus Risbergska di Orebro, Swedia, Selasa (4/2/2025). Foto: Philip O'Connor/REUTERS](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkanrza7sty2yy6vf9bn77en.jpg)
ADVERTISEMENT
Polisi Swedia masih kesulitan mengidentifikasi motif penembakan di pusat pendidikan Risbergska yang menewaskan 10 orang. Peristiwa pada pekan lalu itu adalah penembakan massal paling parah di negara Skandinavia itu.
ADVERTISEMENT
Kepala kepolisian Orebro, Henrik Dahlstrom, mengatakan pelaku bertindak sendiri sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya dengan pistolnya sendiri. Pelaku adalah eks murid di Risbergska.
"Kami saat ini belum bisa mengidentifikasi motif yang jelas. Kami sedang bekerja untuk memastikan apakah ada motif dan apa motifnya," kata Dhalstrom kepada wartawan, dikutip dari AFP, Senin (10/2).
Oleh media Swedia, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Rickard Andersson, pria 35 tahun yang tidak bekerja dan memiliki masalah psikologi.
Dhalstrom kemudian mengatakan jika bukan karena intervensi yang cepat dari polisi, jumlah korban tewas mungkin akan lebih banyak.
Polisi sebelumnya mengatakan mereka menghadapi api yang berkobar ketika petugas tiba di TKP. Petugas menemukan 3 senjata di sebelah jenazah terduga pelaku, bersama dengan sejumlah besar selongsong peluru dan amunisi.
ADVERTISEMENT
Pria bersenjata itu membunuh 7 wanita dan 3 pria berusia antara 28 dan 68 tahun. Mereka semua tinggal di Orebro tapi berasal dari berbagai negara.
"Mereka datang dari berbagai belahan dunia dan memiliki impian yang berbeda. Mereka berada di sekolah untuk meletakkan fondasi masa depan yang kini diambil dari mereka," kata Perdana Menteri Ulf Kristersson.
Kedutaan Besar Suriah di Stockholm mengungkapkan duka cita mendalam kepada 2 keluarga Suriah tanpa memberikan detail. Kementerian Luar Negeri Bosnia mengatakan salah satu warga negaranya ada di daftar korban tewas, sementara yang lain terluka.
Kristersson juga menegaskan dia memahami kekhawatiran orang-orang asal luar negeri yang menunjukkan rasa kerentanan tertentu.
"Tapi hanya ada satu Swedia. Bukan kita dan mereka. Bukan muda atau tua. Bukan yang lahir di sini atau di luar negeri," kata dia.
ADVERTISEMENT