Polisi Kesulitan Menuju Lokasi Penembakan karena Diblokade KKB Papua

4 Desember 2018 9:49 WIB
Polda Papua berusaha membebaskan 15 pekerja yang disandera KKB.  (Foto: Dok Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Polda Papua berusaha membebaskan 15 pekerja yang disandera KKB. (Foto: Dok Polda Papua)
ADVERTISEMENT
Anggota TNI dan Polri kembali bergerak menuju lokasi penembakan dan penyanderaan pekerja proyek jembatan Habema-Mugi dari PT Istaka Karya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (4/12).
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengungkapkan pengerahan aparat keamanan sebetulnya sudah dilakukan sejak Senin (3/12). Namun, mereka mengalami kendala karena jalan dipalang oleh KKB dengan dahan-dahan pohon di sepanjang jalan.
Melihat jalanan yang diblokade, pasukan TNI-Polri kembali ke Wamena. Dan pada Selasa pagi mereka kembali diberangkatkan, dengan harapan seluruh korban yang tewas dan masih disandera dapat segera dievakuasi.
Martuani menyampaikan belum dapat mengetahui pasti penyebab pembunuhan terhadap karyawan PT Istaka Karya yang tengah membangun proyek jembatan Trans Papua. Hal itu lantaran sulitnya akses komunikasi ke lokasi penembakan.
"Belum dapat dipastikan penyebab pembunuhan terhadap puluhan karyawan PT Istaka," kata Martuani.
Sejauh ini, keterangan polisi menyebut 31 pekerja tewas ditembak, sementara 15 pekerja masih disandera oleh KKB. Polisi menduga penyebab KKB menembak 31 pekerja tersebut lantaran marah dengan salah satu pekerja proyek yang ketahuan memotret upacara HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Nduga, Papua.
ADVERTISEMENT