Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Polisi Ketatkan Pengamanan di Banten-Jabar Terkait Kunjungan Paus
2 September 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepolisian RI (Polri) dan Polda Metro Jaya mengerahkan 4.730 personel dalam Operasi Tribrata Jaya untuk mengamankan kedatangan pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus dan acara International Sustainability Forum (ISF) 2024.
ADVERTISEMENT
Operasi ini akan digelar dari 2-7 September 2024. Polisi akan bersiaga di Jakarta sebagai titik utama agenda Paus Fransiskus.
“Perkuatan yang kita gelar tersebut akan ditempatkan untuk pengamanan akomodasi rombongan Paus Fransiskus, para delegasi, tempat atau objek kegiatan, pengawalan, pengamanan rute dan pengamanan tempat parkir,” ujar Dankorbrimob Polri Komjen Imam Widodo selaku Kepala Operasi (Kaops) Satgas Operasi Tribrata Jaya 2024 di Mabes TNI, Selasa (2/9).
Namun, selain Jakarta, polisi juga akan perkuat pengamanan di beberapa titik perbatasan Jakarta di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.
“Personel-personel Polri juga akan digelar untuk pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta. Kita juga melakukan antisipasi masuknya kelompok-kelompok yang sengaja akan membuat situasi tidak kondusif di wilayah Jakarta dengan menghadirkan kekuatan yang cukup untuk melakukan pengamanan di kawasan perbatasan yaitu Polda Banten dan Jawa Barat,” lanjut Imam.
ADVERTISEMENT
Ia juga menilai wilayah Jakarta harus ditingkatkan keamanannya karena wilayah ini menjadi tempat banyaknya elemen masyarakat lakukan unjuk rasa.
“Meningkatnya aktivitas masyarakat terutama di wilayah di Jakarta sebagai salah satu tempat yang selalu diwarnai dengan berbagai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat terkait dengan Pilpres maupun Pilkada serentak, tentu dapat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) maupun gangguan Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas),” tuturnya.
Dengan alasan tersebut lah Operasi Tribrata Jaya dilaksanakan agar dapat memastikan keamanan Paus dan delegasi negara lain di ISF.
“Sehingga dalam penggelaran Operasi Tribrata Jaya 2024 ini perlu langkah-langkah antisipasi serta penanganan secara komprehensif dan terpadu yang melibatkan berbagai unsur instansi terkait,” ucap Imam.
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus dijadwalkan datang pada 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Sehari setelah kedatangannya, Paus akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada pukul 10.00 WIB.
Pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri interreligous meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelahnya, Paus Fransiskus akan bertemu dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Di sore harinya, Paus Fransiskus akan mengadakan Misa akbar di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Acara itu akan dihadiri 90 ribu umat Katolik Indonesia.
Tak hanya mengamankan agenda Paus Fransiskus, Operasi Tribrata Jaya juga akan mengamankan International Sustainability Forum (ISF) Tahun 2024 yang berlangsung pada 5-6 September 2024.
ADVERTISEMENT