Polisi: Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Mengaku Wartawan

30 November 2021 16:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kombes Pol Endra Zulpan saat menyampaikan apresiasinya terkait Reuni 212 yang batal digelar di Jakarta, Selasa (30/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kombes Pol Endra Zulpan saat menyampaikan apresiasinya terkait Reuni 212 yang batal digelar di Jakarta, Selasa (30/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Teka-teki kasus penembakan di exit tol Bintaro terhadap dua orang pada 26 November 2021 pukul 19.00 WIB akhirnya terungkap. Siapa sangka, pelaku penembakan yang menewaskan satu orang itu ternyata seorang polisi, yaitu Ipda OS.
ADVERTISEMENT
Beredar kabar salah satu korban penembakan Ipda OS mengaku seorang wartawan. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan.
Namun, terkait benar tidaknya korban itu seorang wartawan, lanjut Zulpan, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini juga belum memberikan keterangan korban itu mengaku wartawan media mana.
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
"Korbannya ini ada yang wartawan, mengakunya, ya. Tapi nanti pendalamannya nanti oleh penyidik, ya," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (30/11).
Zulpan juga tak menjelaskan, korban yang mengaku wartawan itu, apakah yang meninggal dunia atau bukan. Dan tak dijelaskan juga dari media mana.
Walau kabarnya, korban adalah wartawan yang kerap berkeliling dari pos di balai kota DKI hingga ke kantor polisi.
ADVERTISEMENT
"Nanti didalami dulu oleh penyidik," jelas Zulpan.
Peristiwa ini dipicu oleh laporan seorang pengendara mobil berinisial O yang merasa dibuntuti tiga mobil. O lalu menelepon rekannya, Ipda OS yang sedang berpatroli.
Ipda OS berhasil mencegat satu mobil di tol exit Bintaro dan menembak dua orang, salah satu di antaranya meninggal setelah dirawat di RS.
"Dua (mobil lainnya) lari," ujar Zulpan.
Kisah Awal Mula Penembakan
Kasus penembakan ini, bermula dari laporan O yang juga kabarnya staf di DPRD DKI. Nah, O merasa dikuntit saat berkendara bersama rekannya di tol di kawasan Depok.
O lalu melapor ke rekannya yang juga seorang polisi, yakni Ipda OS, via telepon. Kebetulan, saat itu Ipda OS tengah berdinas dan patroli di sekitar Bintaro.
ADVERTISEMENT
O lalu mengarahkan mobilnya ke kawasan Bintaro. Nah, di sana si penguntit langsung disanggong dan ditanyai Ipda OS.
Si penguntit itu, menurut Zulpan, malahan hendak menabrak Ipda OS. Hingga akhirnya keluarlah tembakan.
Sayangnya polisi belum jelas mengungkap, mengapa O yang juga rekan Ipda OS ini sampai dibuntuti oleh dua orang yang akhirnya ditembak.