Polisi: Korban Siswa Satu Lawan Satu di Tebet Masih Dirawat di ICU

11 Oktober 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian menyampaikan perkembangan kondisi siswa berinisial A yang mengalami koma usai berkelahi satu lawan satu dengan kakak kelasnya yang berinisial M. A dikabarkan masih dirawat intensif di ICU.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan sampai saat ini kepolisian masih belum bisa melihat langsung sosok A.
"Masih ICU, jadi kemarin Kapolsek, kemudian PPA juga mendatangi rumah sakit yang ada korban. Lanjut, kemarin belum bisa ditemui karena memang masih di dalam ICU," ujar Nurma kepada wartawan, Jumat (11/10).
Kendati demikian, kepolisian mengatakan sudah mengambil keterangan dari terduga pelaku. Bahkan 5 saksi juga telah diperiksa.
"Untuk kemarin dimintai keterangan ada 5 saksi, dari Kepala Sekolah, penjaga sekolah, lanjut siswa yang melihat," terangnya.
Nurma belum mau bicara lebih banyak soal kasus ini. Termasuk soal sosok terduga pelaku.
"Masih dalam penyelidikan. Masih didalami," kata Nurma.

Perkelahian Satu Lawan Satu

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, memastikan bahwa kasus ini bukan perundungan, melainkan perkelahian satu lawan satu.
ADVERTISEMENT
"Dan kasus ini masih terus berjalan proses penyelidikannya ya. Karena pelakunya anak, mereka berkelahi. Jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu lawan satu. Terduga pelaku ada satu orang," kata Ade Rahmat di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/10).
Sementara, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari ayah A, Mukti (49), peristiwa yang dialami anaknya itu terjadi pada Selasa (8/10). Anaknya dipukul oleh terduga pelaku yang merupakan kakak kelasnya hingga mengalami luka memar di wajah dan kepala bagian belakang.
A lalu mendapat perawatan di rumah sakit. Hasil CT Scan menunjukkan ada pendarahan di otaknya.
"Dilakukan tindakan medis dengan CT Scan kepala dan ditindak lanjut operasi pendarahan di otak kiri dan kanan," kata Mukti.
ADVERTISEMENT