Polisi Kulit Putih Penembak Jacob Blake Dibebaskan dari Dakwaan Kriminal

6 Januari 2021 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di dekat kantor Polisi 1 Minneapolis untuk menentang kebrutalan polisi dan rasisme pada 24 Agustus 2020 di Minneapolis, Minnesota. Foto: Kerem Yucel / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di dekat kantor Polisi 1 Minneapolis untuk menentang kebrutalan polisi dan rasisme pada 24 Agustus 2020 di Minneapolis, Minnesota. Foto: Kerem Yucel / AFP
ADVERTISEMENT
Seorang Jaksa di Wisconsin Michael Graveley menghapus dakwaan kriminal terhadap polisi kulit putih Rusten Sheskey.
ADVERTISEMENT
Sheskey merupakan pelaku penembakan terhadap seorang pemuda kulit hitam, Jacob Blake di Kenosha pada 23 Agustus lalu. Tembakan Sheskey dilakukan di depan anak-anak Blake.
Penembakan terhadap Blake memicu demonstrasi anti-rasialisme di seantero AS. Sementara Blake lumpuh akibat ditembak oleh Sheskey.
Pengacara Distrik Kenosha County Michael Graveley saat konferensi pers soal penembakan pria kulit hitam Jacob Blake, di Kenosha, Wisconsin, AS, Selasa (5/1). Foto: Daniel Acker/REUTERS
Kurang lebih empat bulan usai peristiwa berdarah itu, Jaksa Distrik Kenosha Michael Graveley mengatakan, Sheskey bertindak sebagai bentuk pembelaan diri ketika mencoba menyelesaikan pertikaian berujung kekerasan.
Graveley menyebut, penyelidik menemukan video yang tersebar di dunia maya terkait penembakan terhadap Blake tak lengkap.
Video itu tak memperlihatkan Blake membawa pisau. Blake juga melawan ketika akan ditahan oleh polisi.
"Orang-orang sudah melihat rekaman itu. Mereka melihat kasus dari sudut pandang layar komputer atau ruang tamu," jelas Graveley seperti dikuti dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Sebagai seorang profesional, saya dipanggil untuk berbicara bagaimana menyidangkan kasus ini di hadapan juri sebenarnya dan di ruang pengadilan nyata," sambung dia.
Graveley menegaskan, polisi sempat menginstruksikan Blake menjatuhkan pisau. Blake menolak perintah tersebut.
Dia memaparkan Sheskey sempat mencoba menahan Blake. Penahanan tersebut mendapat perlawanan, bahkan Blake mencoba menusuk Sheskey.
Oleh sebab itu, Sheskey membela diri dengan menembak Blake beberapa kali. Graveley mengatakan, Sheskey berhak menembak Blake karena membela diri.
Dibebaskannya Sheskey membuat pengacara Blake, B'Ivory LaMarr, kecewa. Ia menyatakan, Sheskey semestinya didakwa upaya pembunuhan.
"Video itu jelas bahwa Blake tidak mengangkat pisau," ucap LaMarr.
Pencabutan dakwaan dikhawatirkan bakal kembali memicu demo besar di AS. Sebab, pada Musim Panas lalu sesaat usai Blake ditembak demo anti-rasialisme berujung kekerasan yang menyebabkan dua orang tewas.
ADVERTISEMENT