Polisi Kulit Putih yang Tembak Jacob Blake hingga Lumpuh Kembali Bertugas

14 April 2021 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di dekat kantor Polisi 1 Minneapolis untuk menentang kebrutalan polisi dan rasisme pada 24 Agustus 2020 di Minneapolis, Minnesota. Foto: Kerem Yucel / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjuk rasa berunjuk rasa di dekat kantor Polisi 1 Minneapolis untuk menentang kebrutalan polisi dan rasisme pada 24 Agustus 2020 di Minneapolis, Minnesota. Foto: Kerem Yucel / AFP
ADVERTISEMENT
Rusten Sheskey, polisi kulit putih yang dibebaskan dari tuntutan pidana penembakan pria kulit hitam pada Januari 2021 lalu, kembali bertugas di kepolisian. Kabar tersebut tersiar pada Selasa (13/4).
ADVERTISEMENT
Sheskey didakwa atas penembakan di bagian punggung Jacob Blake, seorang pria kulit hitam, pada Agustus tahun lalu di Kenosha, Wisconsin, AS. Penembakan terhadap Blake dilakukan di depan anak-anak Blake. Kejadian tersebut menyebabkan Blake mengalami kelumpuhan.
Dilansir Reuters, pada Januari, jaksa memutuskan untuk membebaskan Sheskey dari seluruh tuntutan pidana. Jaksa Distrik Kenosha menyimpulkan bahwa Sheskey melepaskan tujuh kali tembakan jarak dekat sebagai bentuk pembelaan diri ketika melerai pertikaian yang berujung kekerasan.
Kepala Kepolisian Kenosha, Daniel Miskinis, mengatakan dalam keterangan tertulis bahwa Sheskey telah kembali dari cuti administratif per 31 Maret 2021.
"Meskipun insiden ini telah ditinjau di berbagai tingkatan, saya tahu, akan ada pihak yang tidak senang dengan keputusannya. Namun, dengan melihat fakta-fakta yang ada, hanya keputusan yang benar dan sesuai hukumlah yang diambil," ujar Miskinis, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Tinjauan internal yang dilakukan memutuskan bahwa Sheskey "bertindak sesuai aturan" dan tidak akan menjalani tindakan disiplin.
Hingga kini, belum jelas apakah Sheskey akan kembali ditugaskan pada tugas patroli.
Dalam investigasi kasus tersebut, penyidik menemukan pisau milik Blake. Blake juga menolak ditahan usai ditindak menggunakan alat kejut, sebelum kemudian akhirnya ditembak.
Blake menuntut Sheskey di pengadilan federal Negara Bagian Wisconsin pada bulan lalu. Blake menuntut ganti rugi untuk perawatan luka-lukanya serta hukuman ganti rugi dengan nominal yang "cukup besar".
Penembakan yang dilakukan Sheskey demo demonstrasi besar-besaran di AS. Unjuk rasa pecah usai beredarnya video amatir yang menunjukkan Blake berjalan di depan mobilnya dan Sheskey mengikutinya dari belakang. Dalam video tersebut, tampak Sheskey melepaskan tembakan usai Blake membuka pintu mobil.
ADVERTISEMENT
Namun para penyidik mengatakan, video tersebut tidak lengkap. Video tersebut tak menunjukkan bahwa Blake memiliki pisau dan Blake menolak ketika petugas mencoba menahannya dengan surat perintah penangkapan.