Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi: Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium Sendirian
28 Desember 2024 19:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berinisial AM (21). Ia mengatakan korban seorang diri saat berada di gedung Gymnasium UPI sebelum ditemukan tewas.
ADVERTISEMENT
AM tewas di gedung Gymnasium UPI, Bandung, sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (26/12). Jasadnya ditemukan oleh MF dan DN yang hendak membuat konten di Gymnasium tersebut.
"Kita menyimpulkan bahwa korban pada saat jatuh di lapangan gymnasium kampus UPI tersebut sedang dalam keadaan sendirian. Tidak ada orang lain," kata Budi kepada wartawan, Sabtu (28/12).
Kesimpulan itu didapat usai polisi mengecek CCTV yang ada di Gymansium maupun di luar gedung tersebut. Selain itu, polisi juga mengecek CCTV di indekos korban.
Polisi juga turut memeriksa saksi yang menemukan korban, kekasih korban, ibu kos korban, dan ayah korban.
Sempat Cekcok dengan Pacar
Budi menuturkan kekasih korban, AV, mengakui sempat bertemu korban sebelum peristiwa di Gymnasium. AV dan AM bertemu sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya sempat terlibat cekcok.
ADVERTISEMENT
"Pada saat itu saksi menjelaskan hasil pemeriksaan BAP bahwa terjadi cekcok mulut, cekcok permasalahan dengan korban. Akhirnya saksi AV meninggalkan kos-kosan tersebut pulang ke rumahnya atau pulang ke kosannya sendiri," kata Budi.
Menurut Budi, mereka cekcok masalah asmara. Setelah cekcok itu, AV mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi dengan korban.
"Nah, makanya itu kalau dilihat dari timeline-nya dari jam 11.00 yang bersangkutan keluar dari kos-kosan korban. Jam 11.33 korban keluar sendirian menuju kampus UPI Gymnasium tersebut sendirian," ujar Budi.
Berdasarkan rekaman CCTV diketahui korban hanya seorang diri di gymnasium tersebut. Meski begitu penyebab jatuhnya korban masih belum diketahui.
"Kalau untuk sebabnya jatuhnya seperti apa, apakah menjatuhkan diri sendiri atau terjatuh, ini karena tidak ada CCTV yang melihat langsung CCTV-nya melihat pada saat jatuhnya, jadi kita memeriksa dari keamanan bahwa memang tidak ada satu pun yang memasuki gymnasium tersebut dan hasil CCTV tidak ada orang lain selain dari korban jadi hanya korban sendirian saja yang berada di gymnasium tersebut," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tak Ada Pidana
Keluarga korban tidak meminta AM untuk diautopsi. Maka itu polisi hanya memeriksa bagian luar tubuh korban.
Dokter tidak menemukan adanya luka terbuka. Luka yang ada diduga semua disebabkan dari jatuhnya korban.
Budi mengatakan atas dasar itu belum ditemukan unsur pidana dalam kematian AM.
"Kalau memang tidak ada tindak pidana yang terjadi pada kasus ini berarti memang tidak ada tindak pidana dan kasus ini tidak ada prosesnya, tertutup," ujar Budi.
"Karena dugaan sementara memang kalau tidak terjatuh memang menjatuhkan diri sendiri," tambahnya.