Polisi: Mahasiswi UPI Tewas di Gymnasium Luka di Hidung, Keluarkan Banyak Darah

26 Desember 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berinisial AM (21) meninggal dunia pada Kamis (26/12) sekitar pukul 15.00 WIB di Gedung Gymnasium UPI, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Banyak luka ditemukan pada jenazah perempuan itu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rachman berdasarkan pemeriksaan awal Tim Inafis. Salah satu luka pada jenazah korban terdapat di wajahnya.
"Tidak ada luka di kepala. Yang ada luka dari hidung yang banyak mengeluarkan darah. Kemudian ada patah kaki sebelah kanan. Namun untuk pastinya kita menunggu hasil pemeriksaan tim kedokteran dari rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/12).
Namun begitu, dia mengatakan belum dapat menyimpulkan luka-luka tersebut disebabkan oleh apa. Semisal benturan, kena benda tumpul atau tajam.
“Sementara hasil inafis kami belum bisa disimpulkan, apakah ada benturan, apakah benda tumpul, apakah benda tajam,” katanya.
“Tentunya ini yang bisa menyimpulkan pemeriksaan dari forensik dari kedokteran kita,” sebut dia.
ADVERTISEMENT

Dugaan Penyebab Masih Didalami

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi UPI Suhendra menyebutkan AM meninggal diduga usai jatuh dari lantai 2 Gymnasium. Terkait hal ini, Kasatreskrim Abdul menyebut perlu dilakukan pendalaman.
“Kalau kita lihat, ini semacam tribun lokasinya. Kita belum bisa menyimpulkan kita masih dalami dulu,” ujarnya.
Pihak kepolisian kini masih melakukan investigasi terkait dugaan penyebab kematian mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Masyarakat, Semester 7 itu. Petunjuk-petunjuk masih terus dihimpun oleh penyidik.
"Kita tentu memeriksa saksi-saksi, mudah-mudahan ada bukti, mungkin CCTV yang jadi petunjuk buat penyidik untuk kasus," ujarnya.
Adapun untuk saksi, Abdul mengatakan sudah ada tiga orang yang dimintai keterangan. Salah satunya, ialah orang yang pertama kali melihat mahasiswi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kejadian sekira pukul 15.30-16.00 WIB. Ada tiga saksi termasuk yang menemukan pertama," katanya.
“Hasil interview saksi yang pertama, dia sekadar ada proyek membuat video tentang basket mungkin, ternyata setelah masuk ditemukan (jenazah),” ucapnya.
Karena kita harus melakukan pemeriksaan, dan semoga kita bisa menemukan bukti2 petunjuk seperti CCTV dan lain sebagainya.