news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Malaysia Kirim Berkas Penyelidikan Ancaman Kematian Radja ke JPU

14 Maret 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup band Radja Foto: Munady WIdjaja
zoom-in-whitePerbesar
Grup band Radja Foto: Munady WIdjaja
ADVERTISEMENT
Kepolisian Johor Baru di Malaysia telah menyelesaikan investigasi terkait ancaman kematian terhadap Radja. Band asal Banjarmasin itu baru saja menggelar konser di Larkin, Johor Baru, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Negara Bagian Johor Baru, Comm Datuk Kamarul Zaman Mamat, mengatakan kini berkas perkara diserahkan ke kejaksaan setempat.
"Kami memintai keterangan dari 17 individu dan dua terduga pelaku sebagai bagian dari investigasi juga ancaman kematian juga menggunakan kata-kata kotor ke anggota band," kata Kamarul seperti dikutip dari The Star.
"Berkas penyelidikan sudah dikirimkan ke deputi jaksa penuntut umum untuk meminta arahan dan instruksi lebih lanjut," sambung dia.
Dia memastikan, seluruh penyelidikan dilakukan tanpa kompromi. Proses juga digelar sesuai dengan hukum berlaku.
Oleh karena itu, Kamarul meminta publik untuk tidak berspekulasi lebih jauh mengenai ancaman pembunuhan terhadap Radja.
Saat ini kepolisian sudah menetapkan dua pria berusia 37 dan 48 tahun sebagai tersangka ancaman pembunuhan. Mereka ditangkap di selatan Johor Baru pada Minggu (12/3).
ADVERTISEMENT
Duduk perkara adanya ancaman pembunuhan terhadap personel band Radja bermula pada akhir pekan lalu, sekitar pukul 23.15 malam waktu setempat.
Vokalis Radja, Ian Kasela, mengatakan, insiden tidak mengenakkan ini terjadi akibat kesalahpahaman.
“Ini pertama kali kami datang ke Johor, dan kami sangat apresiasi. Usai konser, kami disuruh menunggu karena ada perwakilan kedutaan ingin foto dengan Radja,” ujar Ian, seperti dikutip dari Harian Metro Malaysia.
Akan tetapi, tiba-tiba mereka didatangi oleh 15 pengawal dan dua orang laki-laki mewakili panitia. Mereka marah-marah sambil menuding para personel band Radja sembari mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap Radja.