Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polisi: Mardani Belum Diperiksa soal Bom Molotov karena Sibuk
23 Juli 2018 15:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Politikus PKS Mardani Ali Sera hingga saat ini belum diperiksa oleh Polres Metro Bekasi. Pemeriksaan ini terkait kasus pelemparan bom molotov di rumah Mardani di kawasan Jatimakmur, Bekasi, pada Kamis (19/7) lalu.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan, Mardani hingga saat ini belum kembali pulang ke rumahnya. Mardani memang sedang pergi ke luar kota bersama keluarganya saat insiden itu terjadi.
"Korban yang merupakan pemilik rumah belum kita periksa karena sibuk. Dia masih belum memberikan waktunya kepada kami untuk diperiksa," kata Indarto saat dikonfirmasi, Senin (23/7).
Menurut Indarto, pihaknya sudah berupaya menjalin komunikasi dengan Mardani untuk membahas jadwal pemeriksaan. Namun, Mardani masih belum memberikan respons tekait jadwal pemeriksaan.
"Kita sudah minta beliau kapan enggak sibuk untuk diperiksa," ucap Indarto.
Indarto masih belum bisa mengungkap identitas dan ciri-ciri dari pelaku pelemparan bom molotov ini. Sebab, hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Nanti, tim masih bekerja. Nanti semua termasuk motif akan terungkap kalau pelaku sudah kita tangkap. Sekarang masih samar, terlebih lagi Mardani belum kita periksa," pungkas Indarto.
Rumah Mardani dilempar 2 bom molotov oleh dua orang tak dikenal pada Kamis (19/7) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Satu bom molotov lempar dan pecah di garasi rumah, sementara satu bom molotov lainnya dilempar di taman rumah, namun tidak pecah.
Tak ada korban jiwa akibat insiden ini. Serangan ini juga tidak membakar apa pun di rumah penggagas gerakan #2019GantiPresiden itu.
Saat kejadian, salah seorang satpam di sekitar rumah Mardani sempat melihat ada dua orang mencurigakan di depan rumah Mardani. Kedua orang itu diduga pelaku yang melempar bom molotov ke rumah Mardani. Mereka menggunakan sweater hitam dan sebuah helm full face. Mereka juga membawa sebuah tas ransel.
ADVERTISEMENT