Polisi Masih Cari Pisau yang Digunakan untuk Tusuk Santri Krapyak

1 November 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polresta Yogyakarta menampilkan tujuh pelaku penganiaya dan penusukan dua santri Krapyak di Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polresta Yogyakarta menampilkan tujuh pelaku penganiaya dan penusukan dua santri Krapyak di Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Selasa (29/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan senjata tajam diduga pisau yang digunakan untuk menusuk santri Krapyak masih dicari.
ADVERTISEMENT
Saat ini tujuh pelaku telah ditangkap dalam kasus penganiayaan dan penusukan santri di Prawirotaman, Kota Yogyakarta.
"Hasil visum itu benda yang tajam, apakah itu pisau, masih kita cari juga," kata Aditya di Polda DIY, Jumat (1/11).
Aditya mengatakan masih melakukan pengembangan terkait kasus ini. Tak menutup kemungkinan pelaku lebih dari tujuh.
"Masih dalami, CCTV kan samar-sama. Masih kita pendalaman terhadap tujuh orang ini. Memang tidak menutup kemungkinan akan ada yang baru," bebernya.
Toko miras di sekitar lokasi tempat para pelaku beli minuman juga telah ditutup. "Nanti tentunya akan berkelanjutan termasuk pengawasan yang sudah kita tutup," bebernya.
Tujuh pelaku penganiayaan dan pengeroyokan dua santri di Yogya telah ditangkap Polresta Yogyakarta. Dua korban yakni Shafiq Faskhan dan Muhammad Aufal diduga merupakan korban salah sasaran.
ADVERTISEMENT
"Santri (kedua korban) kemungkinan (korban) salah sasaran lagi makan satai tidak ada kaitan dengan yang pertama (peristiwa keributan pertama di hari sebelumnya oleh kelompok pelaku)," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma di kantornya, Selasa (29/10).