Polisi Masih Selidiki Kematian Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Bandung Barat

1 Agustus 2024 22:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah tempat kerangka ibu dan anak ditemukan di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah tempat kerangka ibu dan anak ditemukan di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengatakan pihaknya tengah berupaya memastikan identitas kedua kerangka itu.
“Yang paling utama adalah kita dari tim forensik harus bisa menentukan bahwa kedua kerangka dua jenazah tersebut merupakan kedua ibu dan anak itu. Kan itu dulu,” katanya kepada wartawan di Mapolres Cimahi, Kamis (1/ 8).
Tri mengatakan salah satu langkah yang dilakukan untuk hal ini adalah menganalisa semacam tanah yang ditemukan dekat kerangka korban saat olah TKP. Tanah itu, kata dia, dianggap sebagai sisa jaringan tubuh korban yang masih tertinggal.
“Jadi tidak ada lapisan jaringan daging atau apa pun yang tertinggal. Yang ada hanya tanah, dan kita anggap tanah itu merupakan sisa-sisa dari jaringan di tubuhnya, sehingga pada saat itu kita amankan untuk diperiksa di Tim Forensik,” jelas dia.
Rumah tempat kerangka ibu dan anak ditemukan di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/7/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Sebelumnya, penemuan dua kerangka manusia yang diduga ibu dan anak telah membuat geger Warga Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (29/7).
ADVERTISEMENT
Dua kerangka itu ditemukan pertama kali oleh Mudjoyo Tjandra yang merupakan pemilik rumah. Diketahui, Tjandra kembali ke rumah itu dengan maksud mengambil surat berharga.
Menurut Tri, Tjandra telah meninggalkan rumahnya tersebut sejak sekitar tahun 2014 atau 2015. Dia terakhir kali berkontak dengan istri dan anaknya yang diduga kedua kerangka itu pada akhir 2018.
“Keluar dari rumah adalah tahun 2014-2015. Kemudian kontak terakhir itu sekitar 2018, di bulan November. Kemudian Desember itu sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada balasan,” katanya.