Polisi: Mertua yang Coba Perkosa dan Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Suka Sewa PSK

2 November 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menggelar konfrensi press terkait Khoiri (52) mertua yang membunuh menantunya sedang hamil 7 bulan di Pasuruan. Foto: Dok Mili.id
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menggelar konfrensi press terkait Khoiri (52) mertua yang membunuh menantunya sedang hamil 7 bulan di Pasuruan. Foto: Dok Mili.id
ADVERTISEMENT
Satreskrim Polres Pasuruan memastikan tersangka Khoiri alias Satir (52), saat membunuh menantunya yang tengah hamil 7 bulan bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23) di dalam kamar rumahnya, dalam kondisi sadar atau tidak terpengaruh alkohol.
ADVERTISEMENT
Kepastian itu diungkapkan polisi setelah melakukan tes urine terhadap tersangka yang hasilnya tidak ada kandungan alkohol. Padahal Khoiri sebelumnya mengaku membunuh Fitria karena pengaruh miras.
"Sebelum melakukan penyidikan, polisi sudah memeriksa kondisi kesehatan tersangka, di antaranya melalui cek darah. Pelaku melakukan secara sadar tanpa pengaruh minuman keras," jelas Waka Polres Pasuruan, Kompol Hari Aziz saat rilis di kantornya, Kamis (2/11).
Khoiri (52) mertua yang membunuh menantunya sedang hamil 7 bulan di Pasuruan. Foto: Dok Mili.id

Suka sewa PSK

Aziz juga mengungkapkan selama ini, pelaku memang mempunyai kebiasaan buruk. Dia sering ke tempat prostitusi untuk berhubungan seks dengan PSK.
"Selama ini, tersangka ini hobi ke tempat prostitusi," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh besan Khoiri yang juga orang tua Fitria, Nurul Afini (52).
Nurul menyebut ada kepribadian Khoiri yang selama ini dia dan keluarganya ketahui, yaitu, Khoiri dikenal gemar bermain wanita.
ADVERTISEMENT
"Dia wedokan (suka bermain wanita), iya benar," ucap Nurul.
Diberitakan sebelumnya, di hadapan para wartawan saat pers rilis, Khoiri mengaku bernafsu menyetubuhi korban dan kemudian tega membunuhnya akibat terpengaruh minuman keras beralkohol.
"Kena pengaruh minuman Pak, sejenis topi miring," ujar Khoiri.
Pembunuhan itu pertama kali diketahui suami korban atau anak pelaku bernama M Sueb Wibisono Selasa (31/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu dia baru pulang kerja, namun saat masuk ke rumah pintunya terkunci di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Sueb mengintip dari jendela dan melihat ayahnya sedang duduk di kursi di dalam rumah. Sueb yang curiga, kemudian berusaha membuka pintu dan berhasil masuk ke dalam rumah. Pelaku yang melihat Sueb masuk rumah, langsung melarikan diri ke rumah tetangga. Tak lama setelah itu pelaku ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Saat masuk ke dalam kamar, Sueb mendapati istrinya sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamar. Sontak ia pun berteriak hingga para tetangga kemudian datang," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Dony, Rabu (1/11).