Polisi Minta Massa Buruh yang Demo di Patung Kuda Bubar

Massa buruh merapat ke pagar beton yang menutup Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (10/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Massa buruh yang menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja masih menyampaikan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8) petang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengaku bakal menyampaikan imbauan-imbauan kepada para demonstran untuk segera bubar. Sebab, dalam aturannya, aksi unjuk rasa hanya diizinkan hingga pukul 18.00 WIB.

"Ya kita akan terus melakukan imbauan-imbauan kepada mereka, bahwa penyampaian pendapat itu walaupun dilindungi oleh UU namun tentu ada batasan-batasannya," kata Komarudin kepada wartawan.

Massa buruh salat magrib berjemaah di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Komunikasi antara polisi dengan para koordinator demonstran pun dilakukan agar massa aksi bisa selesai sesuai dengan waktu.

"Saat ini tim kita tim negosiasi baik dari jajaran intel terus berkomunikasi dengan korlap ya agar ya mereka bisa sesuai dengan batas waktu sebagaimana UU aturan dalam penyampaian pendapat di muka umum," jelasnya.

Hingga sore ini, Komarudin mengeklaim, aksi unjuk rasa berjalan kondusif. Meski tadi sempat diwarnai adanya aksi bakar-bakaran.

"Kami melihat masih cukup kondusif masih biasa-biasa saja," ungkap Komarudin.

"Biasanya memang kalau teman teman buruh menyampaikan aspirasinya selalu menggunakan flare. Tanda mungkin tanda perjuangan mereka ya, tapi itu tetap dalam pantauan kami," lanjutnya.