Polisi Mojokerto yang Rumahnya Meledak Tewaskan 2 Orang, Berstatus sebagai Saksi

14 Januari 2025 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berdoa untuk korban tewas akibat dampak ledakan rumah Aipda Maryudi di Desa Sumolawang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025).  Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berdoa untuk korban tewas akibat dampak ledakan rumah Aipda Maryudi di Desa Sumolawang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polisi di Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto, yaitu Aipda Maryudi, masih berstatus saksi kendati terjadi ledakan di rumahnya yang menewaskan 2 orang.
ADVERTISEMENT
"Status Saudara M sekarang masih sebagai saksi," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, dalam konpers di kantornya, Selasa (14/1).
Ihram menjelaskan bahwa penanganan perkara ini dilakukan Ditreskrimum dan Ditpropam Polda Jawa Timur.
"Tentunya saat sekarang ini fokus pendalaman kami adalah kepada pemilik rumah (Maryudi)," ujar Ihram.
Aipda Maryudi saat diamankan Propam. Dok: Karina/mili.id
Ihram melanjutkan, "Kalau itu memang terbukti kelalaian anggota Polri, kami akan tindak tegas baik itu secara peradilan umum ataupun kode etik profesi Polri."

Ledakan Itu

Tim Gegana Polda Jatim melakukan penyisiran di rumah polisi di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO
Ledakan di rumah yang berlokasi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, itu terjadi pada Senin pagi (13/1).
Ledakan menewaskan 2 orang (ibu bernama Luluk Sudarwati berusia 40 tahun dan anaknya, Kaffa, yang masih 2 tahun) dan merusak 4 rumah.
ADVERTISEMENT
Ihram tidak secara spesifik menyatakan bahwa yang meledak adalah kembang api, namun selongsong sisa kembang api yang ditemukan di rumah tersebut menjadi petunjuk.
"Barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain tiga buah selongsong sisa kembang api dalam kondisi rusak akibat ledakan tersebut," kata Ihram.

Bau Belerang

Sisa ledakan di rumah polisi di Mojokerto, Senin (13/1/2025). Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO
Pantauan wartawan di rumah Maryudi pada Senin pagi, dari jarak 1 km pun sudah tercium bau belerang yang menyengat (sebelumnya tertulis bau gas).
"Baunya bau belerang," kata Akhmad Suwanto, warga setempat.