Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polisi: Nurhadi Bunuh Dufi karena Ekonomi, Ingin Kuasai Harta Korban
22 November 2018 17:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi masih terus memeriksa dua tersangka pembunuh Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Kepada penyidik, Nurhadi dan istrinya, Sari, mengaku membunuh Dufi karena faktor ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Ekonomi, jadi ingin menguasai (harta korban) saja. Rencananya karena ingin menguasai, ingin menguasai itu harus dibunuh sehingga mereka membunuh korban," kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
Dedi menambahkan, ada beberapa barang berharga milik Dufi yang diambil oleh para pelaku. Semua barang milik Dufi yang dibawa saat datang ke rumah kontrakan Nurhadi di Gunung Putri, Bogor, dibawa kabur pelaku.
"Dia mengambil barang milik korban mulai dari laptop, handphone, uang, hingga mobil. Kemudian jasadnya dibuang ke Bogor untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu," jelas Dedi.
Dedi juga menambahkan, korban dan para pelaku sebelum insiden pembunuhan sudah menjalain komunikasi. Dufi sudah janjian dengan Sari untuk bertemu di kontrakannya.
ADVERTISEMENT
"Korban ini sudah menjalin hubungan interaksi komunikasi dengan para tersangka. Kemudian korban kontak dulu sama suaminya yakni tersangka MNH untuk datang ke kontrakan itu," ucap Dedi.
Saat ini, polisi masih mengejar dua tersangka lainnya. Kedua tersangka diduga berperan membantu membuang jasad Dufi ke Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.