Polisi: Organisasi Jemaah Islamiyah Ingin Bangun Khilafah di Indonesia

1 Juli 2019 13:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44
ADVERTISEMENT
Densus 88 menangkap lima terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi, yakni Bekasi, Jawa Barat, hingga Ponorogo, Jawa Timur. Pemimpin JI berinisial PW juga ikut diamankan.
ADVERTISEMENT
“Saat ini jaringan JI ini memang terlihat belum melakukan rencana aksi terorismenya di Indonesia. Tapi yang bersangkutan bersama kelompoknya saat ini sedang membangun kekuatan, tujuannya untuk membangun khilafah,” ucap Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat jumpa pers di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
Dedi menjelaskan, JI berupaya membangun khilafah khusus di Indonesia saja. Berbeda dengan ISIS yang menginginkan negara khilafah di seluruh dunia terbentuk.
“Kalau ISIS, khilafahnya dia sudah terbukti berhasil beberapa waktu di Suriah maupun di Indonesia. Kalau JI ini membangun di Indonesia,” kata Dedi.
Pada 2007, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan JI adalah organisasi terlarang. Namun setelah itu, organisasi tersebut terus bermetamorfosa sebagai jaringan terorisme di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, polisi masih mendalami struktur organisasi JI, termasuk aliran dana yang masuk ke organisasi terlarang itu. “Masih didalami bahwa pejabat-pejabat di dalam struktur organisasi JI. Ini juga digaji-gaji, besarannya Rp 10-15 juta,” tutupnya.