Polisi Panggil Pendeta Heski Terkait Peluru Nyasar ke Gedung DPR

15 Oktober 2018 22:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heski Roring jalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro insiden peluru nyasar. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Heski Roring jalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro insiden peluru nyasar. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Metro Jaya mulai memeriksa saksi untuk insiden peluru nyasar ke Gedung DPR. Pendeta Heski Roring yang berada salah satu tempat tertembus peluru mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan polisi.
ADVERTISEMENT
"Jadi malam ini saya mendapatkan panggilan dari penyidik AKP Suyatno untuk dimintai keterangan seputar insiden penembakan tadi siang yang terjadi di ruang kerja Komisi III Fraksi Gerindra Pak Wenny," kata Heski di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/10).
Heski akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi di ruangan Subbit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ia mengatakan akan menjalani pemeriksaan ini secara kooperatif.
"Kami harap polisi melakukan proses investigasi ini dengan baik," ucap Heski.
Sementara terkait dengan peluru nyasar itu, Heski mengatakan ukuran peluru itu cukup besar dibanding peluru pistol biasanya. "Gedelah, namanya segini ya bolongan kaca, jempol. Saya sampai dengung-dengung ini sampai kuping kiri saya ini. Peluru itu sampai tembus ke loteng," ujar Heski.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Heski mengatakan saat kejadian ia hanya bertiga di dalam lokasi bersama dengan Wenny Warow dan AKBP Ronal Rumondor.
"Ada tiga orang saja Wenndy, Ronal dan saya. Namanya teman sekampung lagi ngobrol tiba-tiba ada kejadian," tutup Heski.