Polisi Pantau Akun Medsos untuk Jaga Pilkada Kalbar Aman

27 Februari 2018 21:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kalimantan Barat (Kalbar) akan menjadi daerah yang tahun ini menyelenggarakan pilkada serentak. Tak hanya pemilihan gubernur, ada lima kota/kabupaten di Kalbar yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
ADVERTISEMENT
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono mengungkapkan untuk pilkada serentak ini pihaknya telah menyiapkan strategi pengamanan. Pengamanan tidak hanya dalam bentuk fisik, namun ada juga pengamanan di media sosial yang rawan hoaks yang memicu keributan dan keresahan.
"Polda Kalbar telah menyiapkan patroli siber, cyber troops, PNC Polda Kalbar, monev center, dan web central, yang bertugas untuk memantau akun-akun media sosial yang memuat konten-konten ujaran kebencian, hoaks, dan intoleransi," kata Didi seperti dalam rilis persnya, Selasa (27/2).
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. (Foto: Dok. Istimewa)
Polisi juga akan memantau perkembangan isu di media konvensional dan sosial. Sementara, untuk menangani kasus di dunia maya, Didi mengaku telah menyiapkan satuan tugas penyidikan untuk pelanggaran UU ITE saat pilkada.
"Pemilihan serentak yang sudah memasuki tahapan kampanye. Banyak kerawanan yang terjadi di tahapan ini salah satunya adalah black campaign, di mana startegi politik yang bertujuan untuk mendelegitimasi lawan politiknya dengan cara tidak fair," kata Didi saat Focus Group Discussion yang diselenggarakan Komunitas Peduli Informasi (KOPI) di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono. (Foto: Dok. Istimewa)
Didi meminta masyarakat juga bijak dalam menggunakan media sosial. Masyarakat diimbau melapor ke polisi jika menemukan konten di media sosial yang dianggap berbahaya.
ADVERTISEMENT
Di Kalbar, pilkada yang akan diselenggarakan pada tahun ini yakni pemilihan gubernur Kalbar, pemilihan wali kota Pontianak, pemilihan bupati Kubu Raya, Mempawah, Sanggau, dan Kayong Utara. Untuk pengamanan fisik, Polda Kalbar bersama Kodam XII/Tanjung Pura menyiagakan sebanyak 11.462 personel, 6.746 dari polisi dan 4.896 dari TNI.