Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Polisi Pastikan 2 Orang yang Baru Ditangkap Terkait Judol Bukan Pegawai Komdigi
10 November 2024 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, memastikan dua orang berinisial MN dan DM yang baru saja ditangkap terkait judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi bukanlah pegawai Komdigi.
ADVERTISEMENT
"Dari luar, orang luar (bukan Komdigi)," kata dia kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (10/11).
Dalam kasus itu, Wira menyebut MN berperan sebagai penghubung dengan bandar situs judi. MN bertugas untuk menyetorkan daftar situs yang 'dijaga' Komdigi agar tidak diblokir dan juga menyetorkan uang.
"Bahwa peran daripada MN ini adalah yang menyetorkan uang dan menyetorkan atau menyerahkan list website untuk dijaga websitenya, supaya tidak diblokir," ucap dia.
Sementara, sambung Wira, DM berperan membantu MN. DM berperan sebagai penampung uang yang dihasilkan dari perjudian. Belum dijelaskan secara rinci lokasi ditangkapnya dua orang tersebut, yang pasti mereka ditangkap di luar negeri.
"Peran daripada saudara DM, itu membantu saudara MN, menampung uang hasil kejahatannya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
DM dan MN tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (10/11) malam. Mereka lalu dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap sebab menyalahgunakan wewenang. Mereka diberi wewenang untuk memblokir situs judi online tapi malah 'menjaga' situs judol dengan sejumlah bayaran.
Salah seorang pegawai dari Komdigi yang belum disebut identitasnya mengatakan terdapat 1.000 situs judi online yang dijaga olehnya agar tak kena blokir dan 4.000 situs yang dilaporkan ke atasannya untuk diblokir.
Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp 8,5 juta dari satu situs judi online yang dijaga agar tak diblokir.