Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Erupsi Merapi

11 Mei 2018 11:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Jalan Kaliurang, Sleman (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Jalan Kaliurang, Sleman (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik dampak letusan freatik Gunung Merapi melingkupi sejumlah kawasan di DIY. Sejumlah personel Basarnas DIY diturunkan untuk mengevakuasi warga yang berada di radius 2 kilometer dari gunung, namun dipastikan tak ada korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sleman, AKBP Muhammad Firman Lukmanul Hakim, memastikan warga yang terdampak sudah mulai diungsikan ke tempat yang aman. Proses evakuasi merupakan tanggung jawab bersama Polri, TNI, maupun masyarakat.
"Tak ada korban jiwa, semoga tidak ada erupsi susulan, menurut informasi abunya juga tidak berbahaya," ujar Firman di Pos Penamatan Gunung Merapi, Jumat (11/5).
"Sebagai warga negara yang baik tentu yang kami lakukan pertama adalah evakuasi warga. Tetapi ini juga bukan hanya pekerjaan Polri dan TNI, tetapi pekerjaan bersama dengan kesadaran warga untuk evakuasi," imbuh dia.
Pascaletusan Merapi warga menggunakan masker. (Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pascaletusan Merapi warga menggunakan masker. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Hujan abu dilaporkan paling terasa di kawasan Sleman. Menurut Firman, hal itu menjadi perhatian khsusus sebab banyak wisatawan yang berkunjung ke Sleman, tepatnya di kawasan Kaliurang.
ADVERTISEMENT
"Wisatawan menganggap ini (asap Merapi) momen penting bagi mereka, padahal enggak, ini erupsi," tegas Firman.
Erupsi yang terjadi sekitar pukul 07.40 WIB itu bersifat freatik atau didominasi uap air. Rekaman seismik menunjukkan durasi letusan sekitar 450 detik, dan amplitudo maksimum 16 milimeter. Namun pascaerupsi, BPPTKG menyebut, status Merapi tetap normal.