Polisi Pemeras Penonton DWP Siapkan Rekening Khusus Tampung Uang Rp 2,5 M

24 Desember 2024 22:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari pertama Djakarta Warehouse Project (DWP) Festival digelar pada Jumat (13/12) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hari pertama Djakarta Warehouse Project (DWP) Festival digelar pada Jumat (13/12) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Uang senilai Rp 2,5 miliar disita dari 18 oknum anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WN Malaysia saat acara Djakarta Warehouse Project (DWP).
ADVERTISEMENT
Uang miliaran rupiah itu ditampung di dalam rekening yang sudah disiapkan.
"Memang ada rekening yang sudah disiapkan," kata Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, di Mabes Polri pada Selasa (24/12).
Karim tak menyebut jumlah rekening penampung yang disiapkan oleh para oknum polisi itu. Diketahui, 18 oknum polisi yang diduga memeras terdiri dari jajaran anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran.
"Itu kan ada Polsek, Polres, Polda, jadi total semuanya," ucap dia.
DWP ialah festival EDM terbesar di Indonesia yang menampilkan disjoki internasional papan atas. Acara ini menjadi magnet bagi para pecinta EDM termasuk dari negara tetangga seperti Malaysia.
Namun, muncul kabar tidak menyenangkan karena oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia. Hal itu ramai dibicarakan media sosial Malaysia.
Konpers kasus dugaan pemerasan oleh oknum polisi dalam kegiatan Djakarta Warehouse Project (DWP) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/12/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Dipatsuskan

Adapun 18 anggota polisi itu kini telah ditempatkan di tempat khusus (Patsus). Divisi Propam Polri juga masih mendalami motif pemerasan dari 18 anggota polisi itu.
ADVERTISEMENT
“Kalau terkait dengan motif mungkin masih kita dalami ya. Artinya ini cukup harus kita gali karena ini kan menyangkut beberapa satuan kerja mulai Polsek, Polres, maupun Polda juga,” ucapnya.
Rencananya Divpropam Polri akan menggelar sidang etik terhadap mereka pada pekan depan.