Polisi: Pemuda yang Tertembak Briptu Kharisma Luka di Bahu Tembus ke Dada

16 Mei 2023 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman Aldi Apriyanto (19) warga Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul yang tertembak saat acara elektone dan campursari semalam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman Aldi Apriyanto (19) warga Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul yang tertembak saat acara elektone dan campursari semalam. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra membeberkan luka tembak yang menewaskan Aldi Apriyanto (19). Aldi adalah warga Warga Wuni, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul yang tewas tertembak Briptu Muhammad Kharisma Anugerah (MK) saat acara elektone dan campursari di kampungnya, Minggu (14/5) malam.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal dunia berdasarkan visum yang dikeluarkan oleh rumah sakit mengatakan bahwa menyebutkan bahwasanya korban mengalami luka tembak pada bagian punggung bagian atas atau tengkuk dari bahu kanan dan tembus ke bagian dada-dada di sela iga," kata Nuredy di Polda DIY, Senin (15/5).
Senjata yang digunakan Briptu Kharisma ialah laras panjang SS1 V1. Kharisma saat ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Untuk terkait SOP dan maupun sanksi itu nanti akan didalami oleh internal ataupun oleh Propam. Terkait dengan penyidikan, kita fokus bahwasanya tersangka telah melakukan karena kelalaiannya. Sehingga atau kealpaannya mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.

Awal Perkara

Ditreskrimum Polda DIY dan Bid Propam Polda DIY menggelar konferensi pers terkait pemuda di Gunungkidul tewas tertembak Briptu Muhammad Kharisma Anugerah. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Briptu Kharisma berada di lokasi tersebut bersama rekan-rekannya untuk mengamankan orkes musik dangdut di dusun tersebut. Saat acara hendak selesai terjadi keributan antar-penonton.
ADVERTISEMENT
Briptu Kharisma kemudian naik ke panggung untuk melerai keributan. Di atas panggung itu dia juga meminta senjata api temannya untuk diamankan karena temannya masih junior.
Juniornya itu sudah memberi tahu Kharisma senjata dalam kondisi terisi dan tidak terkunci. Saat menerima senjata itu tak sengaja tangan Kharisma masuk ke pelatuk hingga membuat senjata memuntahkan pelurunya.
"Kita juga sudah mendapatkan video yang direkam oleh masyarakat pada saat kondisi kejadian. Sehingga nanti kita bandingkan antara keterangan tersangka dengan video yang kita dapatkan," jelas Nuredy.