Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan di Daycare Medan

10 Oktober 2024 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak-anak sedang beraktivitas di daycare. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak sedang beraktivitas di daycare. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pengasuh terhadap bayi usai 1,3 tahun di Murni Daycare, Kota Medan. Saat ini, sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa.
ADVERTISEMENT
“Saksi ada tiga, orang tua korban, paman korban, hingga bibi korban,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, saat dikonfirmasi pada Kamis (10/10).
“Karena kami lebih mengedepankan bagaimana kita mengedepankan pendampingan ke korban untuk trauma healing sembari memang proses tetap dijalankan sesuai prosedur,” sambungnya.
Selain itu, kata Jama, terduga pelaku yang belum diungkap identitasnya juga sudah dimintai keterangan.
“Belum (ditangkap), ini kan masih proses penyelidikan, kita segera mengambil keterangan terlapor,” kata dia.
“Kapasitas pemeriksaan dia sebagai terlapor, masih terlapor, baru nanti akan kita gelar perkara,” jelasnya.

Dada hingga Pipi Memar

Aksi dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (1/10) lalu. Mulanya diketahui berdasarkan rekaman CCTV yang didapat diakses oleh orang tua korban.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman CCTV itu, kata Cici Anastasya juga merupakan ibu korban, sang pengasuh mencubit hingga menjambak anaknya itu lantaran tidak mau makan.
“Iya (dicubit). Ada bekas memar di dada dan pipi karena saya cek ada di situ,” kata Cici pada Rabu (9/10).
Selain itu, Cici juga mengaku mendapati luka di bagian dalam mulut anaknya. Diduga, luka itu karena si pengasuh memaksakan menyuapi anaknya pakai sendok untuk orang dewasa.
“Kalau benda sih kita liat sendok sih, karena dia ngasih makan pakai sendok besi (dewasa), jadi sendok dicolok, setengah dari sendok (itu masuk ke mulut), jadi anak saya nggak mau makan,” kata dia.
“Pernah sekali dicek adik saya, kayaknya langit-langit mulutnya luka,” sambungnya.
ADVERTISEMENT