Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Wabup Vs Bupati Bojonegoro, 3 di Antaranya Wartawan
28 September 2021 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sat Reskrim Polres Bojonegoro memanggil lima saksi terkait dugaan pencemaran baik yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mua'awanah, terhadap wakilnya, Budi Irawanto, Selasa (28/9).
ADVERTISEMENT
Dari lima saksi itu, tiga di antaranya adalah wartawan. Mereka adalah Yusti Rubiantika, Rahmat Bima Kusrianto, dan Sasmito Anggoro. Yusti dan Rahmat dipanggil terkait laporan anak Budi, Carrine Irawan Kumalasari.
Kemudian dua saksi lainnya adalah Kepala Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Samudi dan anggota DPRD Bojonegoro periode 1999-2004 Anwar Soleh. Keduanya memenuhi panggilan atas laporan Budi.
"Ya tadi saya menghadiri panggilan dari Polres Bojonegoro sebagai saksi," kata Bima, Selasa (28/9).
Ia mengaku diminta keterangan oleh penyidik dengan 27 pertanyaan dalam satu jam, pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB. Pertanyaan itu diajukan terkait pesan yang ada di grup WhatsApp JURNALIS dan InFormasi.
"Saya dimintai keterangan setelah Mas Yusti terkait laporan Carrine. Materi pertanyaannya hampir sama dengan saat saya dimintai keterangan untuk laporan Wakil Bupati Budi Irawanto," imbuhnya.
Kini, polisi masih meminta keterangan terhadap Sasmito Anggoro. Setelah itu, giliran Samudi dan Anwar Soleh.
ADVERTISEMENT
Awal mula seteru Anna dan Budi dipicu dari pesan WhatsApp yang dikirim ke dalam sebuah Grup "JURNALIS dan InFormasi". Berikut adalah pesan yang dikirimkan Anna yang diduga menyinggung keluarga Budi:
Selamat pg budi irawanto Sy sampaikan bbrp hal
1.kita di pertemukan urusan politik
2. anda meyakinkan sy NGAKU keponakan seorang menteri
3. dr partaimu saat itu memanggil sy memilih bbrp nama dan sy ttp pegang janji
4. paska anda kehilangan sesorang istri tercinta sy kira anda bisa berfikir hidup bgtu berharga dan sgt singkat.dan memupuk kasih sayang…rupanya ?…
Bbrp memory akhirnya terbuka. Sy mengatakan manusia “memupuk kebencian”
1.pak lik kandung di anak berkompetisi
2 puluhan thn tdk saling sapa dg pak lik kandung
ADVERTISEMENT
3 termsk menantumu dr jenu Tuban kamu tutup pintu rapat2
4 cucumu dr jenu tdk di beri kesempatan sprtj cucu pd umumnya dll
5 sama pak Skr pun berthn thn tdk saling tegur sapa krn ada peristiwa persibo mau giring ke peristiwa politik ???
6.dl bbrp kebijakan dl sy ikut anda misal menutup AKN ? Menyalahkan KYT ( saat itu ) ..akhirnya sy minta pendapat forum.rektor kampus di bgoro dll
Sejak.anda tdk.ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu jg anda sdh tdk melakukan tgs layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dr mancing sampe KENCING
Banyak org hidupnya ingin ada achievement
gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yg elegant….. RESAIGN
ADVERTISEMENT
Ke sini ke RSUD sy tunggu
Laki2 tdk usah grudukan
Sy perempuam brani sendirian
( ini wa sy trakhir di forum terbuka )
Kemudian, Budi melaporkan Anna ke Polres Bojonegoro karena diduga telah mencemarkan nama baik pada Kamis (9/9). Meski begitu, anaknya yang bernama Carrine telah melaporkan dugaan yang sama pada 26 Agustus 2021.
PDIP, partai pengusung Budi, juga telah memanggilnya terkait seteru tersebut pada Senin (27/9). Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengatakan partainya tengah menyusun langkah untuk menyelesaikan konflik tersebut.