Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Perahu Arung Jeram Terbalik di Ancol

Arung Jeram Dunia Fantasi Ancol (Foto: Ancol.com)

Pasca terbaliknya perahu di wahana Arung Jeram Dunia Fantasi Ancol pada Minggu sore (22/10) kemarin, pihak kepolisian bertindak cepat dengan melakukan penyelidikan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan pengelola Dunia Fantasi (Dufan).

"Penyidik tentunya nanti akan melihat seperti apa arung jeramnya, nanti kita juga akan menanyakan kepada pihak Ancol yang mengoperasikan berkaitan dengan kegiatan arung jeram," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/10).

Penyelidikan tersebut terkait dengan standar operasional yang dilakukan oleh pihak pengelola Dufan. "Apakah arung jeram itu ada maintenance, apakah itu sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), maka itu bisa terjadi kecelakaan, nah tentunya ini akan menjadi bagian daripada penyelidikan pihak kepolisian," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono saat dihubungi mengatakan tujuh orang saksi telah dimintai keterangan serta beberapa korban masih melakukan perawatan.

"Kejadian di wahana Ancol kemarin saat ini masih proses penahanan kita, ada 7 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, dari 7 korban saat ini 4 telah kembali dan 3 masih dilakukan perawatan," katanya.

Dwiyono mengatakan pengelola Ancol bertanggungjawab penuh terkait dengan perawatan para korban yang terkena imbas dari terbaliknya perahu tersebut. Ia juga mengimbau kepada pengelola Ancol agar selalu memeriksa wahananya.

"Dari pihak Ancol kemarin sudah mengatakan akan bertanggung jawab secara penuh berkaitan dengan pengobatan para korban, saat ini masih dilakukan penanganan, kita mengimbau untuk lebih berhati-hati kemudian tetap dari pihak Ancol sendiri untuk mengecek dari wahana yang ada, yang datang yang berkunjung menggunakan wahana betul bisa aman selamat dan tidak ada kejadian seperti kemarin," bebernya.

"Ini masih proses penyelidikan kita ini masih dalam penanganan kita dalam proses penanganan, saksi-saksi masih dalam proses penanganan kita," pungkasnya