Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polisi Periksa CCTV Terkait Kebakaran di Museum Gajah: Ada Petunjuk
19 September 2023 14:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Polres Jakarta Pusat telah memeriksa CCTV dan puluhan saksi dalam peristiwa kebakaran di Museum Gajah, Jakarta Pusat. Meski demikian pihaknya masih belum bisa menentukan kesimpulan terkait penyebab pasti dari kebakaran.
ADVERTISEMENT
"CCTV yang tidak langsung memperlihatkan ke titik (api) tersebut, hanya terlihat warna kemerahan yang ada pada bagian belakang museum. Jadi itu hanya sekadar petunjuk saja," jelas Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Selasa (19/9).
Pihaknya mengatakan sampai hari ini sudah ada 21 saksi yang telah diperiksa.
"Sampai dengan semalam 21 saksi, kemarin siang 16 tambah lagi 5, jadi 21," jelas Komarudin.
Dalam penyelidikan ini, kepolisian melibatkan ahli sejarah untuk memeriksa koleksi-koleksi yang terdampak dalam kebakaran. Pihaknya mengaku baru diberi kesempatan oleh labfor untuk memeriksa titik-titik yang terbakar hari ini.
"Sudah kemarin (pendataan koleksi terdampak), sejak kemarin sudah dilakukan dan hari ini masih berlanjut. Karena per kemarin kita baru diizinkan masuk oleh labfor. Karena belum semua ruangan, hanya sebagian. Karena labfor masih melakukan pendalaman, jadi masih sebagian ruangan yang dibersihkan," jelas Komarudin.
ADVERTISEMENT
Pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar lantaran penanganan terkait penyelidikan kebakaran di Museum Gajah ini memerlukan waktu.
"Itu butuh waktu, kita harus ekstra hati-hati. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan selain penyelidikan terhadap penyebab kebakaran, kami juga melakukan pendalaman untuk mencari tahu ada atau nggaknya barang yang hilang dari museum," tuturnya.
Dugaan Awal Akibat Korsleting Listrik
Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, terbakar pada sabtu (16/9) malam. Petugas menduga pemicu kebakaran adalah korsleting listrik.
"Korsleting listrik di belakang luar pameran museum diduga dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan Gedung Blok C," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Sabtu (16/9).
Sementara itu, Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Kemendikbud, Ahmad Mahendra, memastikan, koleksi repatriasi dari Belanda tidak terkena dampaknya.
ADVERTISEMENT
"Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran," kata Mahendra, Minggu (17/9).
Mahendra mengatakan, ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak. Sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.
"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," jelasnya.
Lebih jauh, Mahendra menuturkan museum akan ditutup untuk sementara waktu sampai ada pemberitahuan lanjutan.
"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," jelas Mahendra.