Polisi Periksa Feses-Bekas Muntah Sekeluarga yang Keracunan di Bekasi

14 Januari 2023 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah kontrakan sekeluarga yang keracunan di Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kontrakan sekeluarga yang keracunan di Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus 5 orang dalam satu keluarga yang diduga keracunan dalam sebuah rumah kontrakan di kawasan Bantargebang, Bekasi. Sejumlah sampel makanan yang berada di rumah itu pun turut diperiksa.
ADVERTISEMENT
"Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1).
Truno menjelaskan, selain bahan makanan, pihaknya turut memeriksa feses dan bekas muntah para korban yang ditemukan di lokasi.
"Beberapa barang itu antara lain satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban. Selain itu, dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml," jelas Truno.
Rumah kontrakan sekeluarga yang keracunan di Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Dok. Istimewa
Hingga saat ini, Truno menyebut, dua korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit, yakni Neng Ayu Susilawati (5) dan M Dede Soleh (34). Kondisi mereka pun telah membaik.
ADVERTISEMENT
"Kondisi keduanya sudah menunjukkan perubahan yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali dibawa," tutupnya.
Sekeluarga itu ditemukan tergeletak tak sadarkan diri dalam sebuah rumah kontrakan di kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (12/1) sekitar pukul 08.00 WIB.
Tiga di antaranya tewas, mereka bernama Ai Maemunah (40 tahun), seorang ibu; M. Ridwan Abdul Muiz (18), anak Ai Maemunah; M. Ruswandi (15), anak Ai Maemunah.
Proses pemakaman satu keluarga asal Cianjur yang tewas keracunan di rumah kontrakannya di Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
Ai Maemunah telah menikah dua kali. Pernikahan pertama adalah dengan Didin (45), dan melahirkan dua anak yakni Ridwan dan Ruswandi yang tewas itu.
Setelah bercerai dengan Didin, Ai Maemunah menikah dengan Wowon (54). Dari pernikahan kedua ini ada dua anak lain. Belum diketahui ke mana anak dari hasil pernikahan Ai dengan Wowon.
ADVERTISEMENT
Didin, yang hadir di pemakaman Ai Maemunah dan anak-anaknya, itu mengatakan sangat terpukul dan tidak percaya kedua anak laki-laki dan mantan istrinya itu tewas dengan tidak wajar.
Didin meminta polisi mengusut dan mengungkapkan kasus kematian keluarganya itu karena banyak kejanggalan terutama soal keberadaan Wowon hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
"Saat ditemukan kata kepolisian, para korban dalam kondisi lemas dan mulut berbusa. Memang dugaannya keracunan, tapi saya yakin ini ada keterlibatan dari suami mantan istri saya, Wowon," kata Didin, Jumat (13/1).