Polisi Periksa Kabar Brandoville Studios Buka Kantor Baru di Jaksel

17 September 2024 18:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Pengawas Ketenagakerjaan saat datangi kantor perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim Pengawas Ketenagakerjaan saat datangi kantor perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
CL, bos perusahaan animasi di Menteng (Brandoville Studios) diduga membuka kantor baru di Jakarta Selatan, setelah kantor mereka di Menteng tutup. Polisi pun akan memeriksa informasi ini.
ADVERTISEMENT
"Informasi itu sudah kami dapatkan namun kami perlu kami lakukan pendalaman dan pemeriksaan ke pihak terkait," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus, di Polres Metro Jakarta Pusat pada Selasa (17/9).
Selain itu, Firdaus juga menambahkan pihaknya bakal meminta keterangan pada perusahaan yang dijadikan partner oleh Brandoville Studios. Untuk diketahui, hingga kini, keberadaan CL masih dicari oleh polisi yang menggandeng Kemnaker dan Dirjen Imigrasi.
"Ada partner perusahaan dari Brandoville itu termasuk kami akan lakukan permintaan keterangan," ucap dia.
Bukti chat berinisial CL pemilik perusahaan animasi BV yang melakukan verbal abuse pada karyawannya. Foto: Dok. Istimewa
CL diburu polisi, karena diduga melakukan kekerasan pada karyawannya, CS. CS membagikan kisahnya di media sosial X. Ia mengaku menerima berbagai tindakan tak menyenangkan dari CL selama bekerja di sana.
ADVERTISEMENT
Tindakan tak menyenangkan yang dimaksud seperti pelanggaran jam kerja, pelecehan verbal, kekerasan, ancaman, hingga manipulasi. Salah satu hukuman yang diterima CS yakni naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari dan menampar diri sendiri sebanyak 100 kali.
Brandoville Studios diketahui telah resmi berhenti beroperasi pada Agustus 2024 lalu. Kabarnya CL dan suaminya tengah mendirikan perusahaan baru dan mencoba merekrut pegawai baru.