Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Polisi Periksa Keluarga yang Diduga Siksa dan Taruh Anak di Kandang Anjing
28 Januari 2025 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polres Nias Selatan merespons isu yang viral di media sosial , yakni seorang anak berinisial NN (10 tahun) yang ditempatkan di kandang anjing oleh keluarganya. Narasi di media sosial juga menyebut, NN dianiaya oleh keluarga dekatnya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana menyebut sejauh ini belum ada bukti yang mengarah bahwa insiden itu benar terjadi.
Selain itu, pihak keluarga juga sudah dimintai keterangan.
“Ya kalau menanyakan ke keluarga besar tak mau mengaku,” kata Ferry pada Selasa (28/1).
“Cuma seumpama kalau ada buktinya kami juga membuka ke masyarakat, kalau memang ada buktinya dia tinggal, disimpan di situ atau gimana,” sambungnya.
Menurut Ferry, masyarakat sebaiknya tak membuat asumsi sendiri dengan isu-isu beredar. Sebab, polisi masih melakukan penyelidikan.
“Kita juga jangan sampai menuduh orang begitu,” kata dia.
“Tapi ya kalau saya lihat kasihan juga, di KK (kartu keluarga) didaftarin kok (anak tersebut),” sambungnya.
Untuk itu, Ferry meminta masyarakat untuk menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian. Yang pasti, kata dia, bila aksi penganiayaan benar terjadi, pihaknya akan bertindak tegas.
“Saya sebagai atensi ke anggota kalau ada kekerasan harus ditindak. Ini anak harus kita lindungi sama sama,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
NN saat ini tinggal bersama kakek dan 3 tantenya. Sebab, ia ditinggal orang tuanya merantau. Ayahnya pergi ke Aceh. Sementara, sang ibu merantau ke Kota Medan.
NN sebelumnya viral di media sosial dan dinarasikan menjadi korban kekerasan oleh keluarga dekatnya sendiri. Bahkan, disebut-sebut, NN mengalami kelainan fisik hingga kakinya bengkok lantaran penganiayaan.
Namun, Ferry menuturkan, hal tersebut masih didalami. Jadi belum dapat dipastikan penyebab kondisi fisik kaki bengkok tersebut. Kondisi fisik ini juga sudah terjadi pada 2 tahun lalu.
Yang pasti, kata dia, saat ini sudah ada 6 saksi yang diperiksa.