Polisi Periksa Kurir Karung KIP yang Ditemukan di Laundry

22 Maret 2018 20:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga temukan satu karung KIP (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga temukan satu karung KIP (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi kembali memeriksa saksi baru terkait temuan karung berisi 643 Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tergeletak di laundry. Kali ini ada seorang kurir yang bertanggung jawab atas karung berisi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
ADVERTISEMENT
Pria tersebut bernama, Syahri Hamid, (32). Syahri ini dianggap bertanggung jawab karena dia adalah kurir KIP tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, Syahri rupanya adalah tetangga Umi Kulsum, pemilik laundry yang menjadi lokasi ditemukannya karung berisi KIP. Rumahnya berada tepat di depan laundry.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengungkapkan, Syahri sudah dimintai keterangan bersama 4 saksi lainnya. Syahri diyakini menjadi saksi kunci atas kasus ini.
"Dia yang memiliki (menguasai) barang itu. Sudah kami mintai keterangan. Kami masih dalami penyelidikan pada yang bersangkutan," ujar Rudi Setiawan pada wartawan, Kamis (22/3).
Rudi menambahkan, pihaknya akan mengorek keterangan lebih lanjut terkait asal karung berisi KIP sampai dengan terdampar di tempat laundry. Termasuk alasan KIP keluaran tahun 2016 tersebut belum terdistribusikan selama 2 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kami akan mengawasinya, karena dia kunci. Karena kami duga dia yang terakhir menguasai barang itu," imbuh Rudi.
Warga temukan satu karung KIP (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga temukan satu karung KIP (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Seperti diberitakan, sebuah karung berisi 643 Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di laundry milik Umi Kulsum di Nginden Jangkungan, Sukolilo. Karung itu ditemukan pada Sabtu (10/3), namun baru dilaporkan polisi pada Selasa (20/3).
Dihubungi terpisah, Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengungkapkan, ratusan KIP yang ditemukan tersebut merupakan asli seperti yang diterbitkan kemendikbud.
"Berdasarkan hasil pengecekan fisik dari Kemendikbud, dipastikan KIP itu asli. KIP itu merupakan keluaran 2016. Tapi keuangannya belum dapat dicairkan di bank penyalur," ujar Fikser saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com).
Fikser menambahkan, 643 KIP yang ditemukan diperuntukkan untuk dua kelurahan di Kecamatan Sukolilo. Yakni, 220 KIP untuk Kelurahan Gebang Putih dan 423 KIP ditujukan Kelurahan Keputih.
ADVERTISEMENT
Fikser mengungkapkan, data itu diketahuinya saat auditor Kemendikbud melakukan pengecekan keaslian kartu ke pihak kepolisian. "Waktu itu ada Bapak Syamsuri auditor madya dari Inspektur Jenderal Kemendikbud," ungkap Fikser.
Atas keterangan dari Syamsuri, Fikser juga mengungkapkan jumlah KIP yang dikirim ke Kota Surabaya sebanyak 104.793 kartu dengan menggunakan dua vendor pengiriman. Dua vendor dan jumlah kartu yang dikirim adalah 31.500 kartu dikirim PT Dekster dan 73.293 kartu oleh PT Satria Antaran Prima.
"KIP akan tetap dibagikan setelah proses penyelidikan di kepolisian selesai. Pembagian akan difasilitasi Dinas Pendidikan dengan mengundang pihak sekolah dan perbankan untuk pencairan," pungkasnya.