Polisi Periksa PAUD Tempat Bocah Tanpa Kepala di Samarinda Dititipkan

10 Desember 2019 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Samarinda Kombes Arif Budiman.  Foto: Dok. Polres Samarinda
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Samarinda Kombes Arif Budiman. Foto: Dok. Polres Samarinda
ADVERTISEMENT
Polresta Samarinda Kalimantan Timur terus menyelidiki kasus tewasnya Yusuf (4) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh di Sungai Karang Asam, Jalan Antasari II, Samarinda. Polisi akan memeriksa PAUD Jannatul Athfaal tempat Yusuf dititipkan sebelum ditemukan tewas.
ADVERTISEMENT
"Kami masih melakukan pendalaman. Termasuk memeriksa Daycare PAUD tempat Yusuf dititipkan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/12).
Pemeriksaan terhadap PAUD dilakukan dikarenakan dugaan sementara Yusuf tewas akibat tercebur ke dalam parit. Dugaan itu dikuatkan dengan jarak sekolah dan parit yang hanya sekitar 20 meter.
"Kemungkinan, dia berjalan keluar sekolah dan terjerembab ke dalam parit. Jaraknya lebih kurang 20 meter di depan (PAUD) ada parit," ucap Arif.
Sementara mengenai status perizinan dan pemberian sanksi kepada PAUD, Arif belum bisa memastikannya. Sebab hal itu merupakan ranah Kemendikbud dalam hal ini Dinas Pendidikan Samarinda.
"Apakah dicabut izinnya atau tidak itu kewenangan Dinas terkait," ucap Arif.
Namun sejauh ini berdasarkan hasil visum, Arif memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh Yusuf. Ia mengatakan bocah malang itu tewas akibat tercebur ke parit.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak mau berasumsi macam-macam karena sampai saat ini belum ditemukan adanya kekerasan di tubuh jasad," ucap Arif.
"Data ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ini ada kulit reptil. Apakah itu dimakan ular apakah itu biawak nanti kita ungkap. Ada kemungkinan juga terbentur tembok, batu atau besi di parit," tutut Arif.