Polisi Periksa Pelatih Futsal SD di Surabaya yang Banting Pemain Lawan

29 April 2025 18:26 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Eddie Oktavianus Mamoto, Selasa (29/4/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Eddie Oktavianus Mamoto, Selasa (29/4/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi memeriksa BAZ (33 tahun), pelatih futsal SDN Simolawang Surabaya yang membanting siswa MI Al-Hidayah Surabaya berinisial BA. Peristiwa itu terjadi usai pertandingan futsal di Lapangan SMP Labschool Unesa Surabaya pada Minggu (27/4).
ADVERTISEMENT
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Oktavianus Mamoto, mengatakan pihaknya saat ini telah melaksanakan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Untuk saksi kami sudah memeriksa dari pihak korban, kakak korban, orang tua, dan dari siswa yang ikut, dua atau tiga orang yang ada dalam video termasuk guru sendiri," kata Eddie kepada wartawan, Selasa (29/4).

Pengakuan Pelaku

Eddie menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, BAZ mengaku menarik korban untuk mencegah korban melakukan selebrasi di depan lawan usai pertandingan futsal.
"Jadi, gurunya (BAZ) datang untuk menarik tapi memang sudah terlalu keras nariknya sehingga anak itu kelihatan seperti di video kayak dibanting, terpentallah seperti itu," jelasnya.
Ia mengungkapkan, korban telah melakukan pemeriksaan visum. Hasilnya, korban mengalami retak pada tulang ekor.
ADVERTISEMENT
"Makanya untuk memastikan apakah itu benar-benar retak tulang dari rontgen, hari ini juga telah melakukan pemeriksaan kembali ke dokter ortopedi untuk memastikan apakah itu benar terjadi atau tidak," katanya.