Polisi Periksa Sekuriti Semen Indonesia Terkait Pembakaran di Rembang

12 Februari 2017 9:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu Rembang penolak pabrik semen (Foto: R Rekotomo/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu-ibu Rembang penolak pabrik semen (Foto: R Rekotomo/Antara)
Kepolisian menyelidiki pembongkaran tenda perjuangan warga penolak dan pendukung pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, oleh sekelompok orang.
ADVERTISEMENT
"Sudah dilakukan olah tempat kejadian, penyidik Polres Rembang sedang menyelidiki," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova di Semarang, seperti dilansir Antara.
Rembang Melawan (Foto: Dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Rembang Melawan (Foto: Dokumen pribadi)
Ia menegaskan, tidak ada pembakaran Alquran maupun bendara dalam kejadian tersebut. Menurut dia, barang-barang yang ada di tenda tersebut sudah diamankan di Mapolres Rembang.
Wakil Kapolres Rembang Kompol Pranandya Subiyakto mengatakan, pembongkaran tenda kubu penolak maupun pendukung terjadi pada Jumat (10/2) malam.
Posko perjuangan Kendeng yang dibakar (Foto: Doc. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Posko perjuangan Kendeng yang dibakar (Foto: Doc. Istimewa)
Kayu serta tenda yang biasa digunakan warga tersebut kemudian dibakar. Pelaku juga membongkar bangunan kayu yang biasa digunakan untuk beribadah.
"Barang-barang di dalamnya sudah diamankan oleh petugas keamanan pabrik semen," katanya.
Saat ini, polisi sedang memeriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Saksi yang diperiksa, menurut dia, termasuk sejumlah petugas keamanan pabrik semen PT Indonesia.
ADVERTISEMENT